Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
BeritaEnglish RoomNasionalPolkam

Gubernur NTT: Dari Desa, Kita Bangun Ekonomi Berdaya Saing Global

9
×

Gubernur NTT: Dari Desa, Kita Bangun Ekonomi Berdaya Saing Global

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

KUPANG | LINTASTIMOR.ID – Malam itu, Senin (8/9/2025), Aula Hotel Sasando Kupang dipenuhi semangat baru. Gubernur NTT, Melki Laka Lena, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi dan Kelompok Usaha di desa dan kelurahan lokasi Program One Village One Product (OVOP) Tahun Anggaran 2025.

Example 300x600

Dalam pidatonya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa Nusa Tenggara Timur kaya dengan potensi lokal. Dari tenun ikat berwarna-warni di berbagai daerah, kopi Flores yang harum, olahan daging se’i, hingga madu Omfoang yang manis—semua adalah harta karun ekonomi. Namun, sebagian besar masih terpendam, belum terkelola menjadi kekuatan yang berdaya saing tinggi.

“Masih banyak potensi yang belum dikelola maksimal, baik dari pengolahan produk, pengemasan, pemasaran digital, hingga mekanisme transaksi online. Bahkan banyak motif tenun kita belum memiliki perlindungan hak cipta. Jika kita mau, maka kita bisa. Semua ini hanya bisa dijawab dengan kolaborasi, penguatan SDM, dan UMKM yang solid,” ujarnya penuh keyakinan.

Menurutnya, pelatihan ini tidak semata fokus pada pemasaran. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya pengelolaan potensi sejak awal, termasuk legalitas produk dan izin edar BPOM. Pemerintah Provinsi NTT telah memetakan 3.137 desa, dan 44 desa terpilih kini menapaki tahap awal pelatihan.

“Sebagai dukungan pemasaran, Pemerintah Provinsi juga telah menghadirkan NTT Mart dan Dapur Flobamorata yang menampilkan ribuan produk UMKM NTT. Ke depan, NTT Mart akan dikembangkan menjadi marketplace digital agar produk NTT menembus pasar nasional bahkan global. Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan produk desa benar-benar naik kelas, berkualitas, berdaya saing, dan mampu bersaing di tingkat dunia,” tegas Gubernur.

Pelatihan ini berlangsung serentak di enam klaster: Kota Kupang, Manggarai, Ende, Flores Timur, Sumba Timur, dan Alor. Dilaksanakan selama lima hari, 8–12 September 2025, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas PMD NTT, Balai Besar POM Kupang, BPVP Kupang, STIKOM Uyelindo, serta para praktisi.

Kepala Dinas PMD NTT, Viktor Manek, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat produk desa.

“Pelatihan ini ingin menunjukkan bahwa produk dari desa dan kelurahan dapat benar-benar naik kelas, berkualitas, dan berdaya saing melalui pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Dari desa dan kelurahan, kita membangun ekonomi NTT,” ungkap Viktor.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Perekonomian Setda NTT Selfi H. Nange, Kepala DPMPTSP NTT Alexander Koroh, Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTT Lery Rupidara, Dirut PT Flobamor, perwakilan BPOM Kupang, akademisi, para kepala desa, narasumber, praktisi, pelatih, dan peserta.

Di Aula Sasando malam itu, gema harapan terasa jelas: ekonomi desa bukan lagi mimpi. Dari desa, NTT menyiapkan diri melangkah ke panggung nasional dan global.


Terjemahan 8 Bahasa

1. Bahasa Indonesia (Asli)

(Sudah ditampilkan di atas)


2. English

Governor of NTT: From Villages, We Build a Globally Competitive Economy

Kupang – On Monday evening (September 8, 2025), the Sasando Hotel Hall in Kupang became the stage of a new spirit. Governor of NTT, Melki Laka Lena, officially opened the Capacity Building Training for Economic Institutions and Business Groups in villages and sub-districts under the One Village One Product (OVOP) 2025 Program.

He stressed that East Nusa Tenggara possesses extraordinary local wealth: colorful ikat weaving, Flores coffee, se’i meat delicacies, and Omfoang honey. Yet, much of this potential remains untapped.

“There are still many potentials not yet maximized—product processing, packaging, digital marketing, online transactions. Many of our weaving motifs lack copyright protection. If we are willing, we can. This can only be answered with collaboration, stronger human resources, and solid SMEs,” he said.

This training, he added, also focuses on legality, product certification, and BPOM permits. Of 3,137 villages mapped, 44 were selected for this first stage.

“Through NTT Mart and Dapur Flobamorata, thousands of SME products have been showcased. Next, NTT Mart will evolve into a digital marketplace. With this training, we want village products to rise in class, in quality, in competitiveness, and reach global markets,” he emphasized.

The training is held simultaneously in six clusters—Kupang, Manggarai, Ende, East Flores, East Sumba, and Alor—lasting five days (8–12 September 2025), with experts from PMD, BPOM, BPVP, STIKOM Uyelindo, and practitioners.

NTT PMD Head, Viktor Manek, added: “This training shows that village products can truly rise in class, be competitive and marketable. From villages, we build NTT’s economy.”


3. Tetun

Governador NTT: Husi Suku, Ita Hakarak Ekonomia Global

Kupang – Segunda-feira (8/9/2025) kalan, iha Hotel Sasando, Governador NTT Melki Laka Lena loke Formasaun Kapasidade ba Instituisaun Ekonomia no Grupu Negosiu iha suku sira ho programa OVOP 2025.

“Potensi barak seidauk uza. Produtu tenki hadia husi prosesamentu, embalajem, marketing digital. Motivu tais barak seidauk iha proteksaun direitu autor. Se ita hakarak, ita bele halo. Precisa kolaborasaun, SDM forte, no UMKM solidu,” hatete nia.

Treinamentu ne’e iha 6 klaster: Kupang, Manggarai, Ende, Leste Flores, Leste Sumba, no Alor.

Viktor Manek (Diretor PMD NTT) dehan: “Produtu husi suku bele sai produtu klase aas, ho kualidade no konkurensia. Husi suku, ita hela hadia ekonomia NTT.”


4. Portugis

Governador de NTT: Das Aldeias, Construímos uma Economia Competitiva Global

Kupang – Na noite de segunda-feira (8/9/2025), o Governador Melki Laka Lena inaugurou a Formação de Capacitação de Instituições Económicas e Grupos Empresariais no âmbito do programa OVOP 2025.

“Ainda há muito potencial por explorar. Produtos precisam de melhor processamento, embalagem, marketing digital. Muitos motivos de tecelagem não têm proteção de direitos autorais. Se quisermos, podemos. Isso só é possível com colaboração, fortalecimento de recursos humanos e PME sólidas,” afirmou.

O treino decorre em seis clusters: Kupang, Manggarai, Ende, Flores Oriental, Sumba Oriental e Alor.

Viktor Manek concluiu: “Dos povoados, podemos criar produtos competitivos. É das aldeias que construiremos a economia de NTT.”


5. Latin

Praeses NTT: Ex Pagis, Aedificamus Oeconomiam Globalem Competitivam

Kupang – Die Lunae vesperi (8 Septembris 2025), Gubernator Melki Laka Lena aperuit Disciplina Capacitatis Augendae in pagis sub programmate OVOP 2025.

“Multa adhuc potentia neglecta est—processus, sarcina, mercatus digitalis. Multae telae nostrae carent iure auctoris. Si volumus, possumus. Hoc tantum per cooperationem, vires humanas robustas, et SMEs firmos,” dixit.


6. Dutch (Belanda)

Gouverneur van NTT: Vanuit Dorpen Bouwen Wij een Mondiaal Concurrerende Economie

Kupang – Maandagavond (8-9-2025) opende Gouverneur Melki Laka Lena de Capaciteitsopbouw Training voor Economische Instellingen en Ondernemersgroepen in het OVOP-programma 2025.

“Er is nog veel potentieel ongebruikt: productverwerking, verpakking, digitale marketing. Veel van onze motieven hebben geen auteursrechtbescherming. Als we willen, kunnen we het. Dit kan alleen door samenwerking, sterke human resources en solide MKB’s,” zei hij.


7. German (Jerman)

Gouverneur von NTT: Aus Dörfern Bauen Wir Eine Weltweit Wettbewerbsfähige Wirtschaft

Kupang – Am Montagabend (8.9.2025) eröffnete Gouverneur Melki Laka Lena das Kapazitätstraining für Wirtschaftsorganisationen und Unternehmensgruppen im Rahmen des OVOP-Programms 2025.

„Viele Potenziale sind noch ungenutzt – Verarbeitung, Verpackung, digitales Marketing. Viele unserer Webmuster haben keinen Urheberrechtsschutz. Wenn wir wollen, können wir es schaffen – durch Zusammenarbeit, starke Fachkräfte und stabile KMU,“ betonte er.


8. French (Prancis)

Gouverneur du NTT : Des Villages, Nous Construisons une Économie Compétitive Mondiale

Kupang – Lundi soir (8/9/2025), le Gouverneur Melki Laka Lena a ouvert la Formation de Renforcement des Capacités des Institutions Économiques et des Groupes d’Affaires dans le cadre du programme OVOP 2025.

« Beaucoup de potentiels restent inexploités : transformation des produits, emballage, marketing numérique. Nombre de nos motifs de tissage ne sont pas protégés par le droit d’auteur. Si nous le voulons, nous le pouvons. Cela n’est possible qu’avec collaboration, renforcement des ressources humaines et PME solides, » a-t-il déclaré.


 

Example 300250
Penulis: Redaksi Lintastimor.idEditor: Agustinus Bobe