Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasionalPolkam

Fraksi Kelompok Khusus Ungkap Kurang Tenaga Guru Di Pelosok

191
×

Fraksi Kelompok Khusus Ungkap Kurang Tenaga Guru Di Pelosok

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID]

Fraksi Kelompok Khusus menemukan data kurangnya tenaga guru di sekolah-sekolah yang ada di wilayah pesisir dan pegunungan.

Example 300x600

“Di kampung Duma tidak ada sekolah, beberapa distrik ada sekolah namun tenaga guru tidak ada, ataupun ada guru namun 1 guru harus mengajar 6 kelas. Sehingga permintaan dari masyarakat terutama dari pesisir dan pegungungan mengenai keinginan pembanguan sekolah, sehingga ini perlu untuk di pertimbangkan,”ujar Abrian Katagame, Ketua Fraksi Kelompok Khusus saat membacakan pandangan fraksi pada Sidang Paripurna II Masa sidang II DPRK Mimika dalam rangka, mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRK terhadap Ranperda PP-APBD Mimika tahun anggaran 2024,

Sementara itu, untuk mewujudkan misi pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dalam hal ini sektor pendidikan di distrik pedalaman masih memerlukan perhatian serius seperti daerah Alama sampai Duma.

Bahkan tidak hanya itu, perumahan guru di Arwanop rusak berat begitupun di distrik Agimuga.

“Kalau di Ayuka, sekolah sudah tidak layak, balai kampung Juga tidak ada sehingga masyarakat hanya menggunakan gedung serba guna yang dipergunakan sekaligus sebagai ruang ibadah/gereja,”cetusnya.

Selain itu, kata Abrian, kebutuhan fasilitas perbankan di pelosok, juga harus menjadi perhatian Pemerintah demi memudahkan kegiatan transaksi ekonomi di daerah seperti Jila, Alama, Hoya, Tembagapura, sementara daerah pesisir seperti kampung Aparuka Distrik Mimika Barat.

“Infrastruktur jalan dan jembatan yang belum memadai, begitupun perumahan layak huni, sumber air bersih ,yang kurang memadai, apalagi diwilayah pelosok,”ucap Abrian lagi.

Sementara di Distrik Mimika Tengah Kampung Timika Pantai, jembatan penghubung dari kampung lama dan kampung baru sudah sangat memprihatinkan karena telah terputus, serta distrik-distrik lainnya di wilayah pesisir.

“Jembatan sebagai penunjang ekonomi warga, terutama di distrik-distrik wilayah pegunungan juga pesisir, sehingga ini harus menjadi perhatian khusus, agar masyarakat bisa merasakan sentuhan pemerintah,”ungkapnya.

Sementata itu, Fraksi Khusus juga menyoroti soal pemberian bantuan pendidikan, Fraksi meminta agar Pemda segera mengubah pola pemberian bantuan karena selama ini tanpa ada target yang pada akhirnya tidak tepat sasaran.

“Untuk itu baiknya difokuskan pada beasiswa pendidikan mahasiswa seperti pembayaran uang kuliah semester secara langsung serta biaya akomodasi lainnya namun tentunya harus dilaksanakan secara selektif, tepat sasaran, ini sekiranya akan menjadi bahan evaluasi kita bersama,”pungkasnya .

Example 300250