Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaNasionalPolkam

13 Siswa Belu Lolos Jalur PPKB Masuk UI

423
×

13 Siswa Belu Lolos Jalur PPKB Masuk UI

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID) – Sebanyak 13 siswa dari Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tahun 2025.

Capaian ini menjadi bukti bahwa anak-anak di wilayah perbatasan pun memiliki daya saing dan prestasi akademik yang membanggakan.

Example 300x600

Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang turut dihadiri oleh dua kepala sekolah dari Atambua, yakni Kepala Sekolah SMAK Suria Atambua, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr. M.A dan Kepala Sekolah SMA St. Angela Atambua, Sr. Caritas Sri Lestari, Osu.

Dari total 13 siswa yang mendaftar, 10 siswa berasal dari SMAK Suria Atambua, dengan 8 orang dinyatakan lulus seleksi. Sementara SMA St. Angela mengirimkan 3 siswanya dan dua orang dinyatakan lolos.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Universitas Indonesia, khususnya Rektor dan para profesor yang telah membuka ruang akses pendidikan tinggi bagi generasi muda di daerah perbatasan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Rektor UI dan seluruh jajarannya. Ini adalah bukti nyata komitmen UI dalam mendukung pemerataan akses pendidikan di wilayah 3T. Anak-anak Belu kini punya kesempatan belajar di salah satu kampus terbaik di Indonesia,” ujar Bupati Willy Lay di Atambua, Selasa 17 Januari 2025.

Jalur PPKB UI 3T merupakan bentuk afirmasi dari UI untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswi berprestasi dari daerah yang secara geografis dan akses pendidikan tergolong tertinggal. Program ini dinilai mampu membuka jalan bagi anak-anak dari wilayah perbatasan untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi ternama.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya di Kabupaten Belu dan wilayah 3T lain di Indonesia, bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Example 300250