TIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia– Pemerintah Kabupaten Mimika mengambil langkah progresif untuk menjaga wajah kota tetap bersih dan sehat. Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengumumkan kebijakan baru: anggaran kebersihan akan disalurkan langsung ke setiap distrik.
Kebijakan ini disampaikan Bupati saat meresmikan Bank Sampah Distrik Mimika Baru di Lapangan Jayanti, Timika, Jumat (3/10/2025). Desentralisasi anggaran dianggap sebagai langkah revolusioner, setelah selama ini pengelolaan kebersihan hanya terpusat di Dinas Lingkungan Hidup.
“Dengan anggaran langsung ke distrik, tidak ada lagi alasan membiarkan lingkungan kotor. Setiap distrik harus bersih, sehat, dan terawat,”
— Johannes Rettob, Bupati Mimika
Bupati menegaskan, kebijakan ini bertujuan mempercepat respon terhadap persoalan lokal, mulai dari penanganan sampah, drainase, hingga pemeliharaan ruang publik. Aparat distrik dituntut mandiri, kreatif, dan inovatif dalam menjaga lingkungan.
Namun, ia juga memberi peringatan keras. Jika anggaran sudah dialihkan, tetapi distrik tetap tidak bersih, maka kepala distrik hingga RT bisa dicopot dari jabatannya, bahkan dilaporkan ke aparat penegak hukum.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Jika masih ada lingkungan kotor, akan ada konsekuensi hukum,”
— Johannes Rettob
Kebijakan ini sejalan dengan semangat otonomi daerah, memberi kewenangan lebih luas bagi distrik dalam mengelola sumber daya. Selain itu, anggaran langsung di tingkat lokal diharapkan membuka ruang partisipasi aktif masyarakat untuk terlibat dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Dengan desentralisasi ini, Mimika bertekad melahirkan kultur baru: distrik-distrik yang berlomba menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Langkah strategis ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga tentang merawat peradaban di tanah perbatasan.
