MIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Maraknya tindakan kekerasan terhadap petugas kesehatan di Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, membuat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut terganggu serius.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh salah satu petugas kesehatan di Pustu Nawaripi saat ditemui media ini pada Senin (6/10/2025) di sekitar kompleks kampung. Ia menuturkan bahwa sejak Pos Polisi (Pospol) Nawaripi tidak lagi beroperasi, situasi keamanan di kawasan itu menjadi tidak terkendali.
“Sangat disayangkan, sementara kami sedang mengobati pasien, tiba-tiba orang mabuk masuk dan bikin kacau. Pelayanan terpaksa kami tutup demi keselamatan pasien,”
ungkap Marten, salah satu petugas kesehatan di Pustu Nawaripi.
Ia menjelaskan, kondisi tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas pelayanan kesehatan, tetapi juga meresahkan warga sekitar. Setiap malam, orang-orang dalam pengaruh alkohol sering berkeliaran dan membuat keributan tanpa adanya penegakan ketertiban.
“Sejak pos polisi di kampung ini tidak aktif, orang mabuk makin banyak. Mereka datang mengganggu, kadang sampai merusak fasilitas. Kami berharap Bapak Kapolres Mimika bisa segera mengaktifkan kembali pos polisi di Nawaripi,”
pintanya penuh harap.
Warga Kampung Nawaripi kini menantikan langkah cepat dari pihak kepolisian untuk memulihkan rasa aman di lingkungan mereka, agar tenaga kesehatan dapat kembali memberikan pelayanan tanpa rasa takut, dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang seperti sediakala.
LINTASTIMOR.ID — Suara dari Perbatasan untuk Dunia
