ATAMBU| LINTASTIMOR.ID),— Suara Rakyat Untuk Dunia
Di bawah langit Gedung Emaus,Keuskupan Atambua – Timor yang teduh, langkah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena seakan membawa kabar musim semi bagi generasi muda Belu.
Pada Selasa (23/9/2025), ia hadir di Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia ke Jepang—buah kerja sama Pemerintah Kabupaten Belu, Binawan Grup, dan Keuskupan Atambua.
Gubernur Laka Lena menatap para peserta pelatihan dengan senyum yang penuh keyakinan.
Ia menyebut program ini sebagai jembatan emas dari tanah perbatasan menuju negeri matahari terbit.
“Dari Belu, anak-anak kita berangkat bukan hanya membawa tenaga, tetapi juga harapan, disiplin, dan martabat. Jepang menanti, dan kita siapkan mereka dengan hati serta keterampilan terbaik,” ujar Laka Lena, dengan suara yang menyalakan semangat ruangan.
Pusat pelatihan di Emaus ini bukan sekadar gedung, melainkan ruang doa, kerja, dan cita-cita yang menyatu. Dari bangku kayu sederhana, para pemuda-pemudi belajar bahasa, etos kerja, hingga budaya disiplin khas Jepang.
Uskup Atambua Mgr. Dominikus Saku,Pr yang turut hadir menyampaikan pesan penuh kasih.
“Kami ingin anak-anak Belu tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga duta yang memuliakan Tuhan dan tanah air di Jepang,” katanya lirih, seperti doa yang terhembus bersama angin sore.
Kerja sama tiga pihak ini menjadi bukti bahwa pendidikan, gereja, dan pemerintah dapat bergandengan erat untuk membuka jalan baru bagi perbatasan. Dari Atambua, langkah kecil itu mungkin tampak sederhana, namun sesungguhnya adalah getaran besar bagi masa depan NTT.
