Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
BeritaKabupaten Mimika

YPMAK Borong 5 Penghargaan CSR & PDB Award 2025

54
×

YPMAK Borong 5 Penghargaan CSR & PDB Award 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dari Papua untuk Indonesia: Komitmen Nyata Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA [LINTASTIMOR.ID] – Dari ujung tanah Papua, suara pembangunan berkelanjutan kembali menggema di panggung nasional. Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, tampil gemilang dengan memborong lima penghargaan dalam ajang bergengsi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.

Ajang yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/09), dihadiri menteri hingga pejabat tinggi negara.

Example 300x600

“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen kuat YPMAK dalam mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan di Papua Tengah, khususnya bagi masyarakat Amungme, Kamoro, dan suku-suku lain di Mimika,”
Dr. Leonardus Tumuka, Ketua Pengurus YPMAK

Kepemimpinan Visioner, Program Berdampak

Dari lima penghargaan itu, tiga di antaranya berada di level tertinggi. Dr. Leonardus Tumuka, putra asli Kamoro dari Kampung Koperapoka, meraih penghargaan individu kategori Excellent (setara Gold Plus). Ia sukses mengungguli para direktur utama dari 103 perusahaan peserta.

Penghargaan ini menegaskan kepemimpinan visioner Leonardus, integritas, dan tata kelola yayasan yang dinilai kokoh dalam menjawab kebutuhan riil masyarakat Papua.

Di bidang program, YPMAK meraih dua Gold:

  • Program Kampung Sehat, inovasi pelayanan kesehatan terintegrasi dari pedalaman pegunungan hingga pesisir, sejalan dengan SDGs bidang kesehatan.
  • Program Guru Kontrak, yang memberdayakan 85 guru di wilayah pesisir dan pegunungan, bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Tillemans.

Tak berhenti di sana, dua penghargaan tambahan juga diraih: Silver untuk Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bersama Yayasan RUMSRAM, serta Bronze untuk dukungan terhadap implementasi kebijakan nasional Dana Desa.

“Kami mendukung pemberdayaan kampung di 59 desa dataran tinggi dan 65 desa pesisir, bahkan mulai 2024 menyasar desa-desa di wilayah kota,”
Ferri Magai Uamang, Wakil Ketua Pengurus Bidang Program YPMAK

Kolaborasi dan Syukur

Ketua Pembina YPMAK, Engel Enock, menegaskan bahwa capaian ini bukan milik YPMAK semata, melainkan hasil kolaborasi bersama pemerintah daerah, mitra, staf yayasan, PT Freeport Indonesia, serta dukungan masyarakat Amungme dan Kamoro.

“Penghargaan ini adalah buah sinergi. Bukan akhir, melainkan motivasi agar kami terus meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat Papua,”
Engel Enock, Ketua Pembina YPMAK

Panggung Nasional, Jejak Perbatasan

Dalam seremoni yang berlangsung hingga tengah malam, penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa dan PDTT RI, Yandri Susanto, didampingi Wakil Menteri Ahmad Riza Patria serta jajaran Dirjen dan Sekjen.

YPMAK menjadi satu-satunya yayasan di Indonesia yang berkompetisi sejajar dengan 103 perusahaan nasional dalam ajang ini—sebuah pembuktian bahwa suara pembangunan dari perbatasan Papua mampu berdiri di panggung nasional.

“Kami akan menindaklanjuti rekomendasi dewan juri, memperkuat dokumentasi, pengukuran dampak, serta meningkatkan program peraih Silver dan Bronze agar ke depan semua mencapai emas,”
Dr. Leonardus Tumuka

Dengan lima penghargaan ini, YPMAK bukan hanya mengukir prestasi, tetapi juga meneguhkan jejaknya sebagai motor pembangunan masyarakat Papua yang berkelanjutan, dari pegunungan hingga pesisir, dari Mimika untuk Indonesia.


lintastimor.idSuara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia


 

Example 300250