TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Truk pengangkut material dan bebatuan yang melintas di jalan-jalan Kota Timika kembali dikeluhkan warga. Pasalnya, banyak sopir tidak menutup bak muatan dengan terpal sehingga menimbulkan debu dan serpihan material yang membahayakan pengendara lain, terutama sepeda motor.
Tokoh masyarakat Mimika, Thadeus Kwalik, menegaskan perlunya perhatian serius dari pemerintah dan aparat terkait.
“Coba para pengemudi truk yang mengangkut bahan material dan bebatuan di jalan umum menutup bak dengan terpal. Hal ini demi memberikan rasa aman bagi pengendara lainnya yang berada di belakang kendaraan pengangkut,” ujar Thadeus saat ditemui wartawan di Kantor DPRK Mimika, Jumat (26/9/2025).
Ia menyebut dampak dari truk tanpa terpal sudah sangat meresahkan. Debu beterbangan dan serpihan material kerap jatuh ke jalan raya, mengganggu hingga mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Dishub maupun Satlantas harus tindak tegas dan menertibkan truk pengangkut material, karena sudah mengganggu dan membahayakan keselamatan pengendara,” tegas mantan anggota DPRK Mimika periode 2019–2024 itu.
Thadeus menambahkan, persoalan ini bukan hal baru. Keluhan masyarakat sudah sering disuarakan, namun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dianggap belum konsisten melakukan sosialisasi maupun pengawasan di lapangan.
“OPD teknis harus rutin melakukan sosialisasi dan pengawasan di jalan raya, sehingga para sopir benar-benar memperhatikan aturan. Masalah ini tidak bisa dibiarkan, karena menyangkut keselamatan pengendara lain dan pejalan kaki,” pungkasnya.