Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Hukum & KriminalNasionalPeristiwa

Tragedi Kebakaran KM Barcelona 5 di Tengah Laut, Nahkoda Jadi Tersangka

228
×

Tragedi Kebakaran KM Barcelona 5 di Tengah Laut, Nahkoda Jadi Tersangka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TALISE |LINTASTIMOR.ID) — Laut yang biasanya menjadi saksi bisu atas pelayaran cinta dan harapan, berubah menjadi lautan duka ketika KM Barcelona 5 dilalap api di perairan Talise, Sulawesi Utara, Minggu (20/7). Di tengah isak tangis dan jeritan, satu demi satu nyawa berpulang, dan luka yang tertinggal tak hanya membakar tubuh, tapi juga batin mereka yang selamat.

Dalam suasana berkabung itu, satu nama muncul di balik tabir asap: Iknosi Bawotong, sang kapten kapal yang kini resmi ditetapkan sebagai tersangka utama oleh Polda Sulut.

Example 300x600

“Benar, sudah ada penetapan tersangka. Inisial IB, kapten kapal,” ungkap Kombes Pol Alamsyah Hasibuan, Kabid Humas Polda Sulut, dalam keterangan resminya, Senin malam (21/7/2025).

Penetapan ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terdapat sejumlah kelalaian prosedural yang fatal: sistem keamanan tidak berfungsi optimal, pelampung tak memadai, dan jalur evakuasi tak disiapkan sebagaimana mestinya. Semua itu menjadi catatan pilu dalam pelayaran maut yang seharusnya hanya menjadi perjalanan biasa.

Luka yang Tak Akan Kering

Tia (26), salah satu penumpang yang selamat, masih terguncang saat ditemui tim LintasTimor.

“Saya dengar teriakan anak-anak, bau asap tebal sekali. Semua panik. Saya cuma bisa peluk adik saya erat-erat dan lompat ke laut. Kami berenang sambil berdoa. Tuhan, tolong kami…” — Tia, korban selamat KM Barcelona 5.

Tragedi ini tak hanya menyoroti kelalaian, tapi juga memperlihatkan sisi kemanusiaan: regu penyelamat yang bahu-membahu di tengah kobaran api, warga yang menyambut para penyintas dengan selimut dan makanan, serta tangis keluarga di dermaga yang menanti kepastian kabar.

Keadilan di Tengah Lautan Luka

Penetapan tersangka terhadap Kapten Iknosi diharapkan menjadi titik awal penegakan hukum atas tragedi ini. Proses penyidikan masih berlangsung, dan pihak kepolisian menjanjikan transparansi penuh dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

Kapten kapal, sosok yang seharusnya menjadi nahkoda keselamatan, kini menanggung beban hukum dan moral atas musibah yang terjadi. Dalam wajah tenangnya di foto yang tersebar, banyak orang kini bertanya: apakah ia lalai, atau korban dari sistem pelayaran yang longgar pengawasan?

Harapan di Tengah Abu

Dalam setiap tragedi, selalu ada harapan yang tersisa. Pemerintah daerah dan pusat berkomitmen untuk mengevaluasi ulang sistem keselamatan pelayaran, terutama kapal-kapal penumpang yang kerap membawa ratusan jiwa.

“Ini bukan hanya tentang kapal yang terbakar. Ini tentang nyawa, tentang cinta yang putus di tengah laut. Kami ingin ini jadi yang terakhir,” kata seorang relawan, matanya sembab.


Redaksi LintasTimor.ID & Buserkota.com akan terus mengawal tragedi ini, menghadirkan suara para korban dan memastikan bahwa luka ini tidak dibiarkan mengering tanpa keadilan.

Dari Laut Talise, Kami Menulis dengan Air Mata dan Harapan.


 

Example 300250