SOPPENG |LINTASTIMOR.ID)-Di halaman Korem 141/Toddopuli, Jumat pagi 28 November 2025, udara Soppeng terasa lebih jernih dari biasanya. Pagi itu, tongkat komando tak sekadar dipindahkan—ia diwariskan dengan harapan, disiplin, dan janji keberlanjutan.
Upacara serah terima jabatan Dandim 1423/Soppeng berlangsung khidmat di bawah komando Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan. Dalam derap langkah yang seragam dan aba-aba yang tegas, dua perwira berdiri saling berhadapan: Letkol Inf Eko Yuliyanto dan Letkol Inf Reinhard Haposan Manurung S.Pd.
Estafet kepemimpinan itu mengalir dalam ritus yang sederhana, namun sarat makna—laporan satuan, tanda tangan berita acara, hingga penyerahan tongkat komando yang seolah menyimpan riwayat dan tugas sebuah wilayah.
“Kepemimpinan adalah perjalanan panjang. Setiap Dandim memberi warna, dan warna itu harus terus menyala,”
ujar Brigjen Rumbayan dalam amanatnya yang disampaikan tenang namun tajam.
Di hadapan jajaran Forkopimda dan para perwira Korem, ucapan terima kasih mengalir untuk Letkol Inf Reinhard—atas pengabdian, kontrol teritorial, dan langkah-langkah strategis yang ia titipkan selama masa tugasnya. Kepergiannya dari jabatan itu bukan perpisahan mutlak, melainkan penguatan rantai panjang institusi.
Letkol Inf Eko Yuliyanto melangkah maju menerima tongkat komando: simbol sekaligus beban yang harus dipikul dengan ketegasan. Sosok yang dikenal visioner itu kini memikul amanah untuk menjaga stabilitas Soppeng, wilayah yang dinamis, menantang, dan kaya problematika sosial-teritorial.
Upacara pagi itu terasa seperti pertemuan antara masa lalu dan masa depan, diikat oleh disiplin militer dan kepekaan terhadap masyarakat.
“Kita menatap tugas yang makin kompleks. Kodim harus adaptif, solid, dan hadir di tengah rakyat,”
ungkap Danrem, menegaskan garis misi kepemimpinan baru.
Sesi foto bersama menutup rangkaian, namun meninggalkan jejak yang lebih dalam dari sekadar dokumentasi. Di wajah para prajurit, tampak harapan bahwa pergantian ini membuka ruang bagi inovasi, strategi baru, dan peningkatan kinerja teritorial.
Di Soppeng, tongkat komando bukan hanya perpindahan simbolik. Ia adalah tanda bahwa setiap era membawa ceritanya sendiri—dan Letkol Inf Eko Yuliyanto kini menjadi penulis bab berikutnya.
Dengan kepemimpinan baru itu, Kodim 1423/Soppeng dirindukan semakin sigap, dekat dengan rakyat, dan matang menghadapi tantangan yang bergerak cepat.
Sebuah langkah kecil di dasar upacara, tetapi sebuah langkah besar bagi Soppeng yang ingin aman, tertib, dan berkembang.
