Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasional

Tes Profiling ASN  Mimika Dimulai: 170 Pegawai Ikut Hari Pertama

32
×

Tes Profiling ASN  Mimika Dimulai: 170 Pegawai Ikut Hari Pertama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID)— Tes profiling Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Mimika resmi dibuka, menandai langkah baru pemerintah daerah untuk membaca ulang potensi birokrasi dari akar terdalamnya. Bertempat di SMK Tunas Bangsa, sebanyak 170 ASN mengikuti sesi perdana dari total sekitar 1.000 peserta yang dijadwalkan mengikuti tes pada 25–28 November.

Sesi per hari dibagi dua gelombang—masing-masing 85 orang—agar proses berjalan terukur, tenang, dan memberi ruang bagi peserta untuk benar-benar menampilkan kapasitasnya.

Example 300x600

Tes yang digelar oleh BKN Regional IX Jayapura ini tak sekadar formalitas, melainkan ruang membaca ulang wajah ASN Mimika melalui pendekatan potensi, kompetensi, literasi digital, manajerial, hingga sensitivitas sosial-budaya.

“Hasilnya bukan soal lulus atau tidak, tetapi melihat apakah potensi mereka sudah optimal. Tes ini menjadi dasar pengembangan SDM, terutama literasi digital yang sekarang sangat penting,”
Fenny, Pelaksana Acara

Namun hari pertama tak lepas dari catatan kecil. Sejumlah peserta sempat terkendala ketika data login tidak sesuai. Panitia bergerak cepat; hambatan itu selesai sebelum menjadi gangguan berarti. Justru dari masalah kecil itulah refleksi besar lahir.

Fenny mengungkapkan bahwa data administrasi ASN di wilayah Papua—mulai SK hingga riwayat jabatan—baru sekitar 65 persen yang tersimpan secara rapi. Profiling ini, baginya, bukan hanya proses menguji individu, melainkan momentum memperbaiki sistem data birokrasi yang masih rapuh.

Mencari Wajah Baru Birokrasi Mimika

Di Mimika, tes profiling hari ini bukan seremonial belaka; ia lebih mirip cermin yang diletakkan di tengah ruangan, meminta setiap ASN melihat dirinya sendiri tanpa topeng jabatan. Dalam ruangan berpendingin yang sederhana di SMK Tunas Bangsa, ratusan pegawai pemerintahan duduk dalam sunyi—masing-masing membawa beban pengalaman dan harapan.

Profiling, dalam bentuknya yang paling jujur, adalah ajakan untuk berhenti sejenak dari rutinitas birokrasi yang sering berjalan tanpa jeda. Ia memanggil ulang kesadaran bahwa pelayanan publik bukan cuma soal administrasi, tetapi juga mentalitas, kemampuan berpikir, dan kecakapan digital dalam dunia yang terus berubah.

Di tengah Papua yang bergerak cepat mengikuti denyut pembangunan nasional, kebutuhan akan ASN yang adaptif, peka budaya, dan terbuka terhadap teknologi menjadi semakin mendesak. Kekurangan data administrasi yang hanya tersusun 65 persen rapi adalah tanda bahwa pekerjaan rumah masih panjang: bukan hanya membenahi SDM, tetapi juga tata kelola institusi.

Tes ini, pada akhirnya, bukan tentang siapa paling pintar, siapa paling senior, atau siapa paling berkuasa. Ia tentang keberanian untuk diperiksa; tentang birokrasi yang mulai memahami bahwa pelayanan publik lahir dari akurasi data, ketepatan keputusan, dan manusia yang mau terus belajar.

Mimika, lewat tes profiling ini, sedang menulis bab baru bagi birokrasi: bab ketika perubahan tidak lagi dimulai dari regulasi, tetapi dari manusia.

 

Example 300250