Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
BeritaEnglish RoomKabupaten MimikaPeristiwa

Tangis Pers Mimika: Bupati Johannes Rettob Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Yosefina Dai Dore

233
×

Tangis Pers Mimika: Bupati Johannes Rettob Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Yosefina Dai Dore

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MIMIKA | LINTASTIMOR.ID – Langit Mimika seolah ikut muram pada Sabtu, 14 September 2025. Dunia pers kehilangan salah satu sosok terbaiknya: Yosefina Dai Dore, jurnalis senior yang selama ini dikenal teguh, hangat, dan penuh dedikasi.

Kabar duka itu tak hanya mengguncang kalangan media, tetapi juga mengetuk hati banyak pihak, termasuk Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos., M.M., yang mengenang almarhumah dengan nada lirih penuh haru.

Example 300x600

“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Mimika, saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Yosefina Dai Dore,” ujar Bupati Johannes, suaranya bergetar mengenang sosok yang selalu hadir dengan senyum dan pena yang jujur.

Sosok Jurnalis dengan Jiwa Sosial

Bupati Johannes menuturkan, Yosefina bukan sekadar jurnalis. Ia dikenal aktif dalam kegiatan gereja, hadir di tengah masyarakat, bahkan masih sempat mengikuti Lomba Gerak Jalan 17 Agustus bersama Dekranasda Kabupaten Mimika.

“Saya mengenal beliau karena aktif di Gereja. Terakhir kami bertemu saat kegiatan Apkasi di Jakarta. Meski sakit, beliau tampak kuat, tidak pernah menunjukkan penderitaannya. Semangatnya sungguh luar biasa,” kenang Bupati dengan mata berkaca-kaca.

Warna dalam Dunia Pers

Bagi Bupati Johannes, kehadiran Yosefina adalah bagian tak terpisahkan dari denyut pers Mimika. Ia menulis dengan hati, menyajikan informasi yang objektif, berimbang, dan menyentuh kehidupan masyarakat.

“Kehilangan beliau bukan hanya duka bagi keluarga besar pers, tetapi juga duka bagi seluruh masyarakat Mimika. Karya-karyanya akan tetap hidup, menjadi cahaya bagi generasi berikutnya,” tuturnya.

Doa dan Harapan

Dalam penutup pernyataannya, Bupati Johannes mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dalam iman.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga diberi ketabahan serta penghiburan,” katanya pelan.


✦ Pesan Belasungkawa dalam Lima Bahasa

Bahasa Indonesia
“Selamat jalan, Ibu Yosefina. Engkau telah menulis sejarah dengan tinta kebenaran dan kasih.”

English
“Farewell, Mrs. Yosefina. You have written history with ink of truth and love. Your legacy will remain eternal.”

Bahasa Papua (Tok Pisin, Papua Nugini)
“Gutpela sindaun long yu, Mama Yosefina. Tok bilong yu i stap olsem lait long ol narapela.”
(Selamat beristirahat, Mama Yosefina. Kata-katamu tetap menjadi cahaya bagi banyak orang.)

⛰️ Bahasa Papua (lokal Mimika/Amungme sederhana)
“Emak Yosefina, kame ame onak, kame tanggap. Nopmarege otinga.”
(Ibu Yosefina, engkau pergi, engkau dikenang. Selamat jalan menuju terang.)

Tetun (Timor Leste)
“Adeus, Senhora Yosefina. Ita nia laran diak no ita nia servisu sei hela iha memóriu povu.”
(Selamat jalan, Ibu Yosefina. Kebaikan hati dan karya-karyamu akan hidup dalam ingatan rakyat.)


 

Example 300250