MIMIKA, LINTASTIMOR.ID – Di ruang rapat yang sederhana, tapi sarat makna, langkah kaki Kakansar Timika I Wayan Suyatna, S.H., M.M. bersama jajaran SAR menjadi tanda bahwa keselamatan adalah urusan semua, bukan hanya mereka yang bekerja di medan bahaya. Undangan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPRK Mimika, Kamis (18/09), menjadi panggung untuk berbagi kisah tentang tugas, kendala, sekaligus harapan.
Kakansar memaparkan wajah Basarnas: dari profil, tugas utama, hingga cerita lapangan yang penuh resiko. Tak hanya data, tapi juga getar hati dari para penyelamat yang rela menukar waktu dan tenaga demi nyawa manusia.
“Kami bekerja bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi menjaga harapan hidup. Setiap operasi SAR adalah doa yang kami jalankan dengan peluh dan keberanian,” ujar I Wayan Suyatna penuh keyakinan.
Mendengar itu, Ketua Komisi III DPRK Mimika, Herman Gafur, S.E., tak menahan rasa hormatnya. Ia bersama jajaran menyampaikan apresiasi tinggi, khususnya atas operasi SAR yang baru saja rampung: pencarian Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa.
“Kami melihat dedikasi SAR Timika bukan hanya kerja, tapi juga pengabdian. Operasi Helikopter PK-IWS adalah bukti nyata keberanian yang patut dihormati,” tutur Herman Gafur dengan nada tulus.
Tahun 2026 direncanakan, Pemerintah Daerah Mimika akan memberi sokongan lebih bagi SAR Timika, agar mereka semakin tangguh dalam melayani masyarakat. Karena di balik setiap misi penyelamatan, ada harapan ribuan keluarga yang menanti dengan doa.
Terjemahan
Bahasa Indonesia
“Setiap operasi SAR adalah doa, bukan sekadar kerja. Kami hadir untuk menjaga nyawa, dan itulah panggilan tertinggi kami.”
English
“Every SAR operation is a prayer, not just a task. We are here to safeguard lives, and that is our highest calling.”
Papua (Dialek sederhana)
“Setiap kerja SAR itu doa, tra hanya kerja biasa. Kitong ada untuk jaga hidup orang, itu panggilan paling tinggi.”
Lintastimor.id – Menyuarakan Kebenaran dari Perbatasan untuk Dunia
