ATAMBUA |LINTASTIMOR.ID)-Pagi itu, langit Atambua seolah melukiskan kanvas baru. Udara tenang, angin membelai lembut pepohonan, dan halaman Kejaksaan Negeri Belu dipenuhi langkah penuh makna. Jumat, 19 September 2025, menjadi saksi ketika pemimpin daerah, penegak hukum, dan wakil rakyat pusat hadir dalam satu ruang perjumpaan.
Bupati Belu, Willybrodus Lay, S.H., duduk berdampingan dengan Kepala Kejaksaan Negeri Belu, Yoanes Kardinto, S.H., M.H., menyambut hangat kunjungan kerja Anggota DPR RI Komisi X, Anita Jacoba Gah.
Namun, yang terjalin bukan sekadar pertemuan birokrasi — melainkan sebuah sulaman harapan antara hukum, pendidikan, dan masa depan.
Jejak Sinergi di Tanah Batas
Hadir pula tokoh kunci lainnya: Ketua Pengadilan Negeri Belu, H. Mohamad Sholeh, S.H., M.H., Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Aloysius Fahik, S.STP., serta Plh. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu, Dobrito Engelbertus Seran, S.STP.
Mereka hadir bukan sekadar nama dalam daftar undangan, tetapi wajah-wajah yang menegaskan: Belu sedang menenun kebersamaan.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Pendidikan dan hukum adalah dua sayap yang akan membawa Belu terbang lebih tinggi,” tutur Anita Jacoba Gah, suaranya lembut namun berakar kuat pada komitmen.
Langkah Kecil, Cahaya Besar
Rombongan meninjau PAUD Kejaksaan Negeri Belu, yang pada tahun 2025 menerima 14 siswa baru. Angka yang mungkin kecil di atas kertas, tetapi begitu berarti bagi sebuah wilayah perbatasan: di sinilah cahaya pertama ilmu menyalakan mata anak-anak Belu.
Tak berhenti di sana, Anita dan rombongan juga mengunjungi Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap Kejaksaan Negeri Belu, simbol keterbukaan hukum yang menyentuh langsung masyarakat.
Akhir yang Menggema
Pertemuan itu akhirnya usai, tetapi getarannya tak lekang. Di tanah batas, pendidikan bukan sekadar ruang kelas, dan hukum bukan sekadar meja persidangan. Keduanya adalah lentera yang saling menyinari jalan generasi.
“Di perbatasan, kita belajar bahwa keadilan dan ilmu pengetahuan tidak mengenal garis negara. Ia adalah cahaya yang diwariskan,” bisik seorang pejabat muda, seolah merangkum esensi perjumpaan hari itu.
✦ English Version
Weaving Hope at the Border: Belu Regent, Prosecutor, and Parliament Member Unite for Education and Justice
On September 19, 2025, Belu’s District Attorney’s courtyard turned into more than a meeting hall. It became a canvas of unity — where Regent Willybrodus Lay, Prosecutor Yoanes Kardinto, and Parliament Member Anita Jacoba Gah joined hands with judges and advisors to strengthen Belu’s wings: education and justice.
“Education and justice are two wings that must fly together, carrying Belu’s children into tomorrow’s horizon,” Anita said with grace.
At the PAUD of Belu District Attorney, 14 new students welcomed this new dawn. At the One-Stop Integrated Service Center, citizens saw that justice, too, can be accessible and humane.
✦ Tetun (Timor Leste)
Hamutuk iha Fronteira: Bupati Belu, Procurador no Deputada Parlamentar Fó Esperansa ba Edukasaun no Justisa
Iha loron 19 Setembro 2025, fatin Kejaksaan Negeri Belu hetan vizita importante. Bupati Willybrodus Lay, Procurador Yoanes Kardinto no Deputada Anita Jacoba Gah hamutuk ho tribunál no asesór governu, atu fó futuru di’ak liu ba Belu.
“Edukasaun no justisa hanesan dua isin sorin. Sira tenki halai hamutuk atu fó asaun ba oan sira Belu,” hatete Anita.
✦ Uab Meto (Bahasa Atambua/Belu)
Hamutk Sirnain: Amaf Belu, Kejaksan, no DPR R-I Sama-saman Atoni Ba Futuru
Tasi-malirin Jum’at, 19 September 2025, iha uma Kejaksan Belu, Amaf Willybrodus Lay, Ina Yoanes Kardinto, no Ina Anita Jacoba Gah sama-saman. Meet esa ma’koe sama-saman, faot hena edukasi no hukum, ka’an futuru atoni Belu.
“Edukasi ma hukum esa dua kakfini. Hena nena na’af futuru anain Belu,” Anita neno faot.
Tagline Lintastimor.id
Menyuarakan Kebenaran dari Perbatasan untuk Dunia