YAHUKIMO | LINTASTIMOR.ID – Suara tangis mengiringi evakuasi dua jenazah pendulang emas dari Kampung Binki, Distrik Seradala, Yahukimo, Jumat (26/9/2025). Mereka, diduga bernama Desen Dominggus dan Marselinus Manek, kini terbujur kaku setelah menjadi korban kebiadaban.
Dua tubuh itu telah dibawa dengan penuh kehati-hatian ke RSUD Dekai. Di ruang duka rumah sakit, sunyi lebih bising daripada keramaian. Kehilangan ini bukan hanya milik keluarga, tetapi juga menjadi luka batin masyarakat di pedalaman Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, menyampaikan pesan yang menggetarkan:
“Peristiwa ini menegaskan komitmen kami untuk segera mengambil langkah tegas dan terukur. Kami tidak akan tinggal diam dan akan menangkap pelaku.”
Sementara Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan pengamanan akan diperkuat agar tragedi tak terulang.
“Kami akan memastikan masyarakat tetap merasa aman dan terlindungi. Kehadiran aparat di lapangan adalah untuk menjamin stabilitas serta ketenangan warga.”
Di tanah Yahukimo yang indah sekaligus rapuh, darah dua anak manusia telah jatuh. Namun di balik kepedihan, tekad menjaga kedamaian terus menyala. Satgas Damai Cartenz mengajak warga agar tidak takut, dan segera melapor jika ada gerak-gerik mencurigakan.
Di ujung cerita pilu ini, doa mengalir: semoga perdamaian tumbuh di bumi Cenderawasih, agar air mata berhenti menetes dan nyawa tak lagi melayang sia-sia.
(LINTASTIMOR.ID – Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia)
