Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
Kabupaten MimikaNasionalPolkamTeknologi

Rp16 Miliar untuk 600 Anak Mimika: Disnakertrans Dorong Kompetensi OAP dan Labeti

14
×

Rp16 Miliar untuk 600 Anak Mimika: Disnakertrans Dorong Kompetensi OAP dan Labeti

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID]
Di ruang yang penuh semangat, Rabu (20/8/2025), ratusan wajah muda Mimika tampak menyalakan harapan. Mereka adalah 600 peserta pelatihan sertifikasi kompetensi, terdiri dari Orang Asli Papua (OAP) dan Lahir Besar Timika (Labeti), yang kini bersiap menapaki jalan baru menuju dunia kerja. Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelontorkan anggaran Rp16 miliar dari dana Otsus untuk membiayai program peningkatan kualitas SDM ini.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Ananias Faot, dalam sambutannya menekankan bahwa tantangan utama para pencari kerja terletak pada kesiapan menghadapi standar industri yang semakin tinggi.

Example 300x600

“Seringkali kemampuan yang dimiliki belum sesuai kebutuhan dunia kerja. Karena itu, pemerintah hadir menyiapkan generasi muda Mimika agar benar-benar siap bersaing,” ujarnya.

Lebih jauh, Ananias menaruh harapan besar pada peserta agar tidak berhenti pada sekadar menerima pelatihan, melainkan mampu menjadi penggerak perubahan.
“Dengan skill yang diperoleh, mereka bukan hanya bisa bekerja di perusahaan, tapi juga membuka usaha sendiri. Generasi muda Mimika tidak boleh hanya jadi penonton di tanahnya, tetapi harus tampil sebagai pelaku utama pembangunan,” tegasnya.

Kepala Disnakertrans Mimika, Paulus Yanengga, menambahkan bahwa jumlah peserta tahun ini sama dengan tahun sebelumnya—600 orang—namun tetap dengan kualitas dan komitmen yang ditingkatkan. Mereka akan digembleng dalam sembilan bidang keterampilan: barista, multimedia/photographer, elektrik, K3, mekanik dan operator alat berat, cetak batako, welder/pengelasan, hingga security.
“Dengan sertifikasi ini, para peserta tidak hanya siap masuk ke dunia kerja, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru. Bahkan, ada yang sudah direkrut perusahaan meski masih dalam masa pelatihan,” jelas Paulus.

Program ini, kata dia, bukan sekadar rutinitas pelatihan, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan Mimika. “Pemerintah akan terus memfasilitasi dan mempromosikan mereka ke perusahaan-perusahaan. Tujuannya sederhana: anak-anak Mimika harus berdiri tegak di tanahnya sendiri,” pungkasnya.


 

Example 300250