TIMIKA |LINTASTIMOR.ID)— Di Hall Room Hotel Horison Diana, Sabtu (29/11/2025), semangat itu seperti tak pernah benar-benar padam. Para pegiat olahraga masyarakat, 22 induk organisasi, pengurus bidang dan komisi, hingga empat dinas pemerintah daerah hadir dengan satu tekad yang sama: merumuskan arah baru olahraga masyarakat Mimika. Di ruangan itu, rakerda bukan sekadar rapat tahunan—ia menjadi cermin, ruang renung, sekaligus kompas bagi Mimika untuk menapaki visi besar: Gerbang Emas.
Ketua Umum Kormi Mimika, Habel Time, membuka pertemuan dengan nada yang tegas namun sarat refleksi. Suaranya menembus keramaian, menghadirkan kesadaran bahwa pekerjaan kolektif ini bukan rutinitas, melainkan perjumpaan misi.
Dari sana, diskusi mengalir seperti percakapan panjang tentang masa depan kota—tentang bagaimana olahraga tidak hanya membentuk fisik, tetapi juga karakter sosial sebuah daerah. Mimika, dengan segala ragam denyutnya, menempatkan olahraga sebagai pintu masuk menuju masyarakat yang lebih sehat, lebih padu, lebih kuat.
Menyusun Denyut Baru untuk Mimika
Empat tujuan utama Rakerda dibentangkan seperti peta perjalanan. Habel Time tidak sekadar menjelaskan, ia mengajak seluruh peserta untuk memahami bahwa program olahraga adalah bagian dari narasi besar RPJMD, bukan langkah-langkah yang berjalan sendiri.
Kolaborasi menjadi kata kunci. Dalam pandangan Habel, tata kelola yang baik tidak hanya berdiri di atas struktur organisasi, tetapi juga pada kemauan untuk bergerak bersama.
Program olahraga yang terukur, realistis, dan benar-benar digerakkan oleh induk organisasi menjadi fondasi ketiga. Tidak ada ruang bagi program yang berhenti sebagai dokumen.
Sementara itu, sinergi dengan pemerintah dan swasta menjadi jembatan yang memperluas kemungkinan. Olahraga masyarakat bukan kerja soliter; ia memerlukan tangan-tangan lain yang turut menegakkan struktur visi.
Mimika dan Cahaya yang Dicari
Rakerda Kormi Mimika tahun ini terasa seperti ruang kontemplasi—tentang apa yang ingin dicapai kota ini, tentang apa yang ingin diwariskan pada generasi berikutnya. Di balik angka-angka RPJMD dan daftar program, terdapat harapan-harapan kecil yang tumbuh di hati para pegiat olahraga: anak-anak yang lebih sehat, ruang publik yang lebih hidup, dan masyarakat yang menjadikan olahraga sebagai gaya hidup.
Dan ketika rapat itu ditutup, para peserta tidak hanya pulang membawa berkas. Mereka membawa cahaya kecil di dada—keyakinan bahwa Mimika benar-benar sedang berjalan ke arah yang telah lama ia impikan: sebuah Gerbang Emas yang bukan sekadar slogan, melainkan perjalanan bersama.
















