DÍLI |LINTASTIMOR.ID] – Suasana hangat menyelimuti Istana Presiden Aitarak-Laran, Selasa sore itu (23/09/2025). Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta, menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, bukan sekadar sebagai pertemuan diplomatik, melainkan sebagai penegasan kembali persahabatan yang dalam dan abadi antara dua bangsa.
Di ruang bersejarah itu, sejarah seadanya berulang. Malaysia yang pernah hadir di saat-saat kritis perjalanan Timor-Leste—sebelum restorasi kemerdekaan, saat krisis politik 2006, hingga advokasi keanggotaan ASEAN—kini kembali meneguhkan ikatan solidaritasnya.
“Saya sungguh berbahagia menyambut sahabat baik saya, Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim.
Kunjungannya adalah reafirmasi yang kuat atas persahabatan mendalam dan abadi antara kedua bangsa kita—sebuah ikatan yang dibangun di atas solidaritas dan nilai-nilai yang kita bagi,”
ujar Presiden Ramos dengan suara teduh yang memantulkan keyakinan.
Kedua pemimpin itu sepakat, relasi Timor-Leste dan Malaysia tidak hanya berhenti pada diplomasi, melainkan tumbuh sebagai komitmen bersama: demokrasi, keadilan, dan saling menghormati. Dukungan Malaysia disebut Horta sebagai instrumental, dari masa perjuangan hingga kini ketika Timor-Leste bersiap menjadi anggota ASEAN ke-11 pada KTT ke-47 Oktober mendatang.
Agenda pertemuan meliputi lima bidang utama:
- Keanggotaan ASEAN – Koordinasi erat untuk menuntaskan roadmap menuju kursi penuh di ASEAN.
- Perdagangan & Investasi – Kerja sama agribisnis, pariwisata, digital, hingga energi terbarukan.
- Pendidikan & Kapasitas SDM – Beasiswa, pelatihan teknis, dan pertukaran profesional.
- Konektivitas & Fasilitasi Bisnis – Peningkatan jalur udara dan laut, serta kemudahan perdagangan.
- Ikatan Rakyat ke Rakyat – Menguatkan jembatan persaudaraan antara masyarakat kedua negara.
Sebagai puncak penghormatan, Ramos-Horta akan menganugerahkan Grande Colar da Ordem de Timor-Leste kepada Anwar Ibrahim, sebuah tanda pengakuan atas persahabatan panjang dan dukungan Malaysia bagi pembangunan serta integrasi kawasan.
Keesokan harinya, Anwar akan menyampaikan Pidato Presiden 2025 Seri IV dengan tema “ASEAN dan Peran Timor-Leste”, sebelum mengakhiri kunjungan resmi dua hari yang penuh makna ini.
“Relasi kita adalah janji yang dijaga oleh sejarah.
Malaysia pernah hadir di titik-titik kritis bangsa ini,
dan hari ini, ia hadir lagi,
membawa harapan bagi sebuah Asia Tenggara yang damai dan makmur,”
tegas Ramos-Horta, menutup pertemuan dengan nada puitis.
Lintastimor.id | Suara dari Perbatasan untuk Dunia
PR Ramos: Anwar Ibrahim, A Timeless Friendship Between TL & Malaysia
DÍLI [LINTASTIMOR.ID] – A warm atmosphere embraced the Presidential Palace of Aitarak-Laran on Tuesday (23/09/2025). President José Ramos-Horta welcomed the official visit of Malaysia’s Prime Minister, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, not merely as a diplomatic engagement, but as a reaffirmation of a deep and enduring friendship between two nations.
In that historic hall, memory lingered. Malaysia—present during Timor-Leste’s most critical chapters, before the restoration of independence, in the 2006 political crisis, and in the advocacy for ASEAN membership—once again stood as a pillar of solidarity.
“I am truly delighted to welcome my dear friend, Prime Minister Dato’ Seri Anwar Ibrahim.
His visit stands as a powerful reaffirmation of the profound and lasting friendship between our two nations—an alliance built on solidarity and shared values,”
said President Ramos, his voice calm yet resolute.
The two leaders underscored that ties between Timor-Leste and Malaysia go beyond diplomacy, growing instead into a shared commitment: democracy, justice, and mutual respect. Malaysia’s steadfast support, Horta emphasized, has been instrumental, from the struggle for independence to today, as Timor-Leste prepares to assume its seat as the 11th member of ASEAN at the 47th Summit in October.
Their bilateral agenda touched five key areas:
- ASEAN Accession – Close coordination to complete the roadmap toward full membership.
- Trade & Investment – Expanding cooperation in agribusiness, tourism, digital services, and renewable energy.
- Education & Capacity Building – Scholarships, technical training, and professional exchanges.
- Connectivity & Business Facilitation – Enhancing air and maritime links, easing trade.
- People-to-People Ties – Strengthening bonds of friendship between societies.
As a mark of honor, Ramos-Horta will confer the Grande Colar da Ordem de Timor-Leste upon Anwar Ibrahim—recognition of Malaysia’s long-standing friendship and enduring support for Timor-Leste’s national development and regional integration.
On the final day of his two-day state visit, Anwar is set to deliver the 2025 Presidential Lecture Series IV on “ASEAN and the Role of Timor-Leste”, before returning home to Malaysia.
“Our relationship is a promise safeguarded by history.
Malaysia stood with us in our most critical hours,
and today, it stands again,
bringing hope for a peaceful and prosperous Southeast Asia,”
President Ramos declared with poetic resonance.
Lintastimor.id | Voice from the Border to the World
