Dari ruang kecil penuh nada di timur Indonesia, nama Piche Kota kini menggema ke seluruh negeri. Lagu “Bahagia Lagi” miliknya menembus 1.000.000+ kali pemutaran di YouTube Music — sebuah pencapaian yang lahir dari kejujuran suara dan kisah hidup yang tak dibuat-buat.
JAKARTA |LINTASTIMOR.ID) — Piche Kota kembali menulis sejarah kecil untuk musik independen Indonesia. Melalui single “Bahagia Lagi,” musisi muda asal perbatasan itu berhasil menembus satu juta kali pemutaran di platform YouTube Music.
Bukan angka yang muncul dari kebetulan. Di balik nada-nada lembut dan lirik yang sederhana, ada perjalanan panjang yang ditempuh dengan keyakinan dan kerja keras.
“Bahagia Lagi bukan tentang kemewahan, tapi tentang bagaimana manusia menemukan dirinya kembali setelah luka,” tutur Piche suatu ketika kepada tim Picheverse, label independen yang menaungi kariernya.
Visual promosi lagu itu menampilkan Piche dalam balutan jaket hitam dan tatapan tenang—simbol dari kedewasaan seorang musisi yang tumbuh dari akar realitas, bukan dari sorotan kamera. Di sisi lain, potongan layar video musiknya menampilkan momen hangat bersama sosok perempuan, mengisyaratkan cinta yang tumbuh dari luka lama.
Diluncurkan pada 24 Oktober 2025, lagu ini terus mendapat tempat di hati pendengar lintas daerah. Hingga kini, ratusan ribu penonton menyukai videonya, meninggalkan jejak komentar yang penuh empati. “Karya ini hidup karena ia jujur,” tulis seorang warganet.
Piche sendiri tak pernah lupa dari mana semuanya bermula. Dari cafe-cafe kecil di Atambua tempat ia dulu menyanyi dengan gitar dan senyum seadanya, hingga kini ia tampil di bawah naungan Picheverse Sulawesi Selatan, membawa semangat baru untuk musik dari timur Indonesia.
“Saya tak ingin sekadar terkenal. Saya ingin orang merasa tenang saat mendengar lagu saya. Kalau mereka bisa bahagia lagi, berarti lagu ini sampai,” ucapnya pelan, seolah berbicara kepada dirinya sendiri.
Bagi Piche, musik bukan jalan pintas menuju ketenaran. Ia adalah perjalanan menuju kedamaian. Dan “Bahagia Lagi” bukan sekadar judul lagu—ia adalah mantra sederhana dari seorang anak perbatasan yang kini membuat Indonesia ikut bernyanyi.
Tagline:
LINTASTIMOR.ID — Menyuarakan Kebenaran dari Perbatasan untuk dunia
















