KUPANG |LINTASTIMOR.ID)— Laksana mozaik warna yang bergerak anggun di bawah langit biru Kota Kupang, Tim Kirab Budaya Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) mencuri perhatian ribuan pasang mata pada Kirab Budaya yang digelar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/8/2025).
Dalam perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, langkah-langkah para penari TTU berpadu dengan kilau busana tradisional, membentuk irama yang tak hanya menghibur, tetapi juga menghidupkan kembali denyut warisan leluhur.
Sebanyak 81 peserta dari 22 kabupaten/kota se-NTT, perangkat OPD tingkat provinsi, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, hingga komunitas etnis, berbaur dalam satu parade megah yang memancarkan semangat persatuan. Namun, sorot mata banyak tertuju pada TTU — tanah perbatasan yang terkenal dengan budaya kaya dan keramahan yang menghangatkan jiwa.
“Kami datang bukan sekadar untuk menari di jalanan, tetapi untuk membawa pesan: budaya adalah akar yang membuat kita tegak, meski zaman terus berganti,” ujar salah satu penampil TTU dengan mata berbinar, di tengah riuh tepuk tangan penonton.
Keikutsertaan Tim TTU bukan sekadar formalitas perayaan, tetapi pernyataan cinta pada negeri dan tanah kelahiran. Di setiap ayunan selendang dan hentak kaki, terselip harapan agar kekayaan tradisi ini terus hidup, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya — seperti nyala obor yang tak pernah padam.