MAKASSAR |LINTASTIMOR.ID) – Di bawah kepemimpinan Bupati H. Suwardi Haseng dan Wakil Bupati Selle KS Dalle, Kabupaten Soppeng bersiap mencatat babak baru dalam tata kelola pemerintahan. Untuk pertama kalinya, mutasi jabatan di lingkup Pemkab akan sepenuhnya menggunakan sistem Manajemen Talenta — sebuah terobosan yang menempatkan kompetensi dan potensi di atas segala pertimbangan pribadi.
Pekan depan, roda perubahan ini mulai berputar. Setiap kandidat pejabat, dari Eselon II hingga IV, akan melewati tahapan ketat: wawancara mendalam, tes CACT, dan uji kompetensi menyeluruh. Hasilnya akan menjadi peta bakat yang tak hanya menentukan penempatan jabatan saat ini, tetapi juga menjadi bank data strategis bagi calon pemimpin masa depan Soppeng.
“Kita ingin mendapatkan pejabat yang memang punya kompetensi dan potensi untuk dikembangkan. Manajemen Talenta juga kita lakukan untuk menghindari adanya kesan suka atau tidak suka dalam penunjukan pejabat,” tegas Suwardi, suaranya mantap namun sarat harapan.
Langkah ini menandai pergeseran paradigma dari penunjukan langsung menuju seleksi berbasis kinerja dan keahlian, sebagaimana disarankan Badan Kepegawaian Nasional. Manajemen Talenta ASN adalah upaya sistematis mengidentifikasi, mengembangkan, dan menempatkan pegawai yang memiliki kinerja tinggi di posisi yang paling tepat, sembari mempersiapkan mereka untuk jabatan strategis di masa depan.
Komitmen ini bukan sekadar wacana. Selasa (12/8/2025) lalu, di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Suwardi telah menandatangani Komitmen Bersama Pelaksanaan Manajemen Talenta ASN bersama para kepala daerah se-Sulsel.
Lewat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Soppeng kini menatap masa depan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berbasis kompetensi — sebuah mesin pemerintahan yang dihidupkan oleh semangat meritokrasi, bukan lagi oleh selera pribadi.
