TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Hanya tinggal hitungan hari menuju peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, namun nuansa kemerdekaan di sejumlah wilayah Kabupaten Mimika terasa belum bergairah.
Umbul-umbul belum banyak terpasang, bendera merah putih masih jarang terlihat, seakan semangat Agustus tertahan di balik dinding rumah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, tak menutupi kegelisahannya. Dalam apel pegawai di Pusat Pemerintahan, Senin (11/8/2025), ia mengajak para kepala distrik untuk turun tangan langsung membangkitkan euforia kemerdekaan.
“Merah putih bukan sekadar kain, ia adalah simbol darah dan air mata para pejuang. Jika tidak kita kibarkan, bagaimana generasi ini bisa merasakan arti kemerdekaan?” ujarnya penuh nada mengajak.
Frans menyoroti sejumlah wilayah seperti Mimika Baru, Kuala Kencana, Wania, Kwamki Narama, hingga Iwaka yang masih tampak minim atribut kemerdekaan. Ia meminta para kepala distrik lebih proaktif menyampaikan imbauan kepada warga untuk menghiasi lingkungan masing-masing.
Selain semarak, ia juga mengingatkan soal kebersihan. Dinas Lingkungan Hidup diminta memperketat pengawasan di sepanjang jalan utama. Jadwal pengangkutan sampah pun diatur agar kota tetap rapi saat pagi hari.
“Kalau bisa, jam lima atau enam pagi jalanan sudah bersih. Jangan ada sampah susulan. Kemerdekaan itu bukan hanya tentang perayaan, tapi juga bagaimana kita merawat negeri ini,” tutupnya.
Dengan ajakan itu, Pemkab Mimika berharap kemeriahan HUT RI ke-80 akan menggema dari pesisir hingga pedalaman, dari rumah sederhana hingga pusat kota—membawa pesan bahwa kemerdekaan adalah milik semua.