668 ASN Ikuti Asesmen Kompetensi Akhir November
TIMIKA, |LINTASTIMOR.ID| — Pemerintah Kabupaten Mimika kembali menegaskan komitmennya membangun birokrasi yang tangguh dan profesional. Sebanyak 668 Aparatur Sipil Negara (ASN) dijadwalkan mengikuti asesmen kompetensi pada 24–27 November 2025.
“Kami ingin ASN Mimika menjadi motor penggerak pembangunan…”
Asisten I Setda Mimika, Ananias Faot, menegaskan bahwa asesmen ini merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan kapasitas ASN dengan tuntutan pelayanan publik masa kini.
“Kami ingin ASN Mimika menjadi motor penggerak pembangunan daerah yang handal dan profesional,”
ujar Ananias Faot dalam apel pagi, Senin (17/11/2025).
Ia menekankan bahwa asesmen bukan ajang mencari kekurangan, tetapi proses pemetaan untuk melihat ruang peningkatan kompetensi setiap pegawai.
“Asesmen ini bukan untuk mencari kesalahan,
tapi untuk memetakan potensi dan area pengembangan ASN,”
tegasnya.
Memetakan Potensi, Mengatur Langkah Pembangunan
Asesmen kali ini mencakup ASN dari beragam bidang, dengan prioritas bagi pejabat struktural, pegawai UPTD, dan ASN berpangkat tinggi yang belum menduduki jabatan strategis.
Sementara tenaga pendidik dan kesehatan yang masih aktif berpraktik dikecualikan, kecuali jika tidak lagi memegang jabatan fungsional. ASN yang telah mengikuti asesmen tahun 2023 atau telah lulus seleksi terbuka juga tidak diwajibkan mengikuti tes ini.
Hasil asesmen akan menjadi dasar penyusunan program pelatihan yang lebih tajam, sehingga peningkatan kapasitas tidak lagi bersifat generik, melainkan sesuai kebutuhan riil tiap ASN.
Seleksi Khusus untuk Calon Kepala Distrik
Selain asesmen umum, Pemkab Mimika juga menyiapkan mekanisme khusus untuk menjaring calon kepala distrik. Setiap PPK distrik diminta mengusulkan tiga nama terbaik untuk mengikuti rangkaian wawancara dan seleksi ketat.
Langkah ini bertujuan menjamin bahwa pemimpin distrik bukan hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga memiliki integritas, visi, dan kemampuan memimpin wilayah.
Menuju Birokrasi yang Berintegritas
Melalui serangkaian kebijakan penguatan SDM ini, Pemkab Mimika berharap melahirkan birokrasi modern:
kompeten, adaptif, dan berorientasi pelayanan.
Upaya ini juga menjadi penegas bahwa pembangunan daerah tidak hanya dibangun melalui infrastruktur atau anggaran, tetapi melalui kualitas manusia yang menggerakkan roda pemerintahan.
