TIMIKA | LINTASTIMOR.ID – Pemekaran wilayah kembali menjadi sorotan di Kabupaten Mimika. Kelurahan Kamoro Jaya di Distrik Wania kini masuk dalam kajian serius pemerintah daerah melalui Tim Tata Pemerintahan (TAPEM) Setda Mimika. Wilayah yang dinilai terlalu luas itu diusulkan untuk dimekarkan demi efektivitas pelayanan publik.
Kepala Kelurahan Wonosari Jaya, Musdalifah, menjelaskan bahwa pemekaran diharapkan segera terealisasi dalam waktu dekat.
“Kami berharap dalam enam bulan terakhir tahun ini atau paling lambat tahun depan, pemekaran sudah bisa dilakukan. Populasi dan wilayah yang terlalu luas memang membutuhkan pemekaran,” ungkapnya, Jumat (26/9/2025).
Musdalifah menambahkan, salah satu nama kelurahan baru yang telah disiapkan adalah Wania Imipi, sementara usulan nama lainnya masih dalam proses. Ia menegaskan bahwa pemekaran Kamoro Jaya akan memberi dampak positif, termasuk mendorong pemekaran kampung di Distrik Wania.
Saat ini, Kamoro Jaya membawahi 57 RT, termasuk dua RT tambahan hasil penegasan batas wilayah di sekitar SMA Negeri. Data sementara mencatat ada 4.800 kepala keluarga (KK) dari 15 RT yang belum melaporkan, namun diyakini jumlah tersebut tetap memenuhi syarat administratif pemekaran.
Lebih jauh, Musdalifah berharap kampung-kampung di sekitar Kamoro Jaya juga bisa dimekarkan agar nantinya terbentuk satu distrik baru.
“Dengan pemekaran, pemerintah bisa lebih dekat dengan masyarakat, dan pembangunan bisa lebih cepat dirasakan,” ujarnya optimis.
Pemekaran Kamoro Jaya diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperbaiki tata kelola wilayah, memperluas jangkauan layanan publik, serta mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Mimika.
(LINTASTIMOR.ID – Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia)
