DILI | LINTASTIMOR.ID) – Suara dari Perbatasan untuk Dunia-Di ruang sederhana Sekretariat Rekrutmen PNTL di Komoro, siang itu suasana tampak serius namun berwibawa. Sang Komisar Polisi, Pedro Belo, duduk berhadapan dengan tim sekretariat rekrutmen. Di hadapan mereka terbentang dokumen, daftar nama, dan rencana besar — ujian budaya untuk calon agen PNTL yang akan berlangsung pada 12 Oktober 2025.
Ujian ini bukan sekadar tes administratif. Ia adalah jembatan antara identitas dan profesi; antara tekad menjadi abdi negara dan pemahaman tentang akar budaya bangsa.
“Setiap proses rekrutmen bukan hanya mencari orang yang kuat, tapi juga mereka yang paham jiwa Timor-Leste — jujur, disiplin, dan menghormati adatnya,” ujar Pedro Belo, yang juga menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Kepolisian Nasional Timor-Leste.
Pertemuan koordinasi yang berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025, itu digelar di Pusat Pelatihan Polisi Komoro. Di sana, para anggota sekretariat rekrutmen menerima arahan langsung agar pelaksanaan ujian berjalan profesional, transparan, dan menjunjung tinggi tanggung jawab moral.
“Setiap langkah harus dijalankan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Profesionalisme adalah wajah dari kepercayaan publik,” tegas Pedro dengan nada tegas namun teduh.
Ujian budaya yang akan digelar ini merupakan tahapan penting dalam proses panjang pembentukan agen baru PNTL. Tidak hanya menilai kemampuan intelektual, tetapi juga menguji karakter, nilai, dan integritas calon anggota polisi yang akan melayani rakyat Timor-Leste.
Pedro Belo menutup pertemuan dengan pesan yang menggugah, bahwa kepolisian bukan hanya lembaga penegak hukum, melainkan penjaga martabat dan nilai-nilai bangsa. Dengan semangat itu, tim sekretariat pun melanjutkan tugas mereka, menyusun segala persiapan agar pada hari ujian nanti, setiap calon dapat menunjukkan yang terbaik — bukan hanya untuk dirinya, tetapi untuk tanah air yang dicintainya.
Pedro Belo Leads Cultural Test Preparation for PNTL Cadets
DILI | LINTASTIMOR.ID – Voice from the Border to the World
Inside the modest Recruitment Secretariat Office in Komoro, an air of quiet determination filled the room. Police Commissioner Pedro Belo sat across from his recruitment team, surrounded by stacks of documents and names — a tapestry of hopes woven into the forthcoming cultural examination for new PNTL candidates scheduled for October 12, 2025.
This exam is more than a bureaucratic ritual; it is a bridge between identity and duty, between the call to serve and the roots of Timorese culture.
“Recruitment is not just about finding strength; it’s about finding those who embody the Timorese soul — honest, disciplined, and respectful of our traditions,” said Pedro Belo, who also serves as the Deputy General Commander of the National Police of Timor-Leste.
The coordination meeting, held on Tuesday, October 7, 2025, at the Police Training Center in Komoro, aimed to ensure professionalism and accountability at every level. Pedro reminded his team that true service begins with integrity.
“Every step must be taken with care and a sense of responsibility. Professionalism is the face of public trust,” he affirmed, his voice steady yet inspiring.
The upcoming cultural test represents a vital stage in shaping the next generation of PNTL officers — those who will not only enforce the law but also uphold the dignity and spirit of their nation.
Pedro Belo closed the meeting with a resonant reminder that the police force is not merely an institution of authority, but a guardian of the nation’s values and honor. With that, the team returned to their preparations, knowing that each detail mattered — because in every name on the list lay a dream to serve Timor-Leste with heart and honor.