Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Kabupaten MimikaNasionalPeristiwaPolkam

Obor Kemerdekaan Menyala di Langit Mimika: Taptu dan Pawai Obor Warnai HUT RI ke-80

14
×

Obor Kemerdekaan Menyala di Langit Mimika: Taptu dan Pawai Obor Warnai HUT RI ke-80

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Malam di Mimika diselimuti cahaya obor yang berderet laksana bintang berjalan. Upacara Penetapan Waktu (Taptu) dan pawai obor menjadi penanda betapa semangat kemerdekaan masih menyala dalam dada masyarakat, ketika Indonesia memasuki usia ke-80 tahun.

Di halaman Eme Neme Yauware, Distrik Mimika Baru, Sabtu (16/8), Bupati Mimika Johannes Rettob berdiri tegak sebagai inspektur upacara. Dengan khidmat ia memimpin jalannya Taptu, sebuah tradisi yang selalu mengiringi detik-detik perayaan hari bersejarah bangsa ini.

Example 300x600

“Obor ini bukan sekadar api, melainkan cahaya persatuan. Setiap langkah yang kita tempuh malam ini adalah simbol bahwa Mimika selalu menyatu dengan semangat kemerdekaan,” ucap Johannes Rettob dengan suara penuh getar kebangsaan.

Upacara yang dihadiri jajaran pimpinan TNI-Polri, Forkopimda, hingga para peserta pawai dari TNI-Polri, Satpol PP, dan SAR Timika itu menjadi momentum kebersamaan. Usai upacara, sang bupati melepas peserta pawai obor yang disambut tepukan riuh warga.

Dentuman drum Marching Band Siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) menambah kemegahan malam itu. Rute pawai yang dimulai dari Eme Neme Yauware, melintasi Jalan Budi Utomo, Cenderawasih, Yos Sudarso, hingga Jalan Belibis, seakan menjadi jejak api yang menorehkan pesan: kemerdekaan adalah perjalanan yang harus terus dijaga.

Obor-obor yang berkobar itu menghadirkan suasana syahdu sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme. Di wajah anak-anak muda Mimika, tampak jelas harapan bahwa kemerdekaan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang menjaga persatuan bangsa.

“Semoga api ini tetap menyala di hati kita semua, terutama generasi muda, agar cinta tanah air tidak pernah padam,” tambah Johannes Rettob, menutup malam penuh cahaya itu.

 

Example 300250