Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaHukum & KriminalNasionalPeristiwaPolkam

Misi Senyap di Mukoni: Koops Habema Lumpuhkan Wakil Panglima OPM Kodap XII/Lanny Jaya

67
×

Misi Senyap di Mukoni: Koops Habema Lumpuhkan Wakil Panglima OPM Kodap XII/Lanny Jaya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LANNY JAYA, [LINTASTIMOR.ID] – Sebuah operasi senyap yang dirancang penuh perhitungan berujung pada keberhasilan aparat dalam melumpuhkan salah satu tokoh paling dicari di Papua. Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya dari kelompok bersenjata OPM, tewas dalam penyergapan yang dilakukan Komando Operasi (Koops) Habema, Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya.

Penyergapan ini menandai akhir dari pelarian panjang Mayer Wenda, tokoh yang sejak 2012 masuk dalam daftar buron aparat karena terlibat dalam serangkaian kejahatan berdarah. Jejak kelamnya membentang dari penyerangan Mapolsek Pirime, pembunuhan anggota Polri di Tolikara, hingga penghadangan patroli di Lanny Jaya.

Example 300x600

“Setiap pergerakan kelompok bersenjata yang mengancam keamanan warga akan kami tindak secara tegas dan terukur. Papua harus damai, rakyat harus merasa aman,” tegas Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, dalam keterangannya.

Berdasarkan catatan Kepolisian, Mayer Wenda telah lama menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/05/VII/2014/Papua/Lanny Jaya, serta ditetapkan secara resmi melalui Surat DPO Polda Papua Nomor: DPO/47/VIII/2016/Ditreskrimum, tertanggal 9 Agustus 2016.

Beberapa tindak pidana yang dikaitkan dengan Mayer Wenda antara lain:

  • 27 November 2012: Terlibat pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan, dan pembakaran Mapolsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya.
  • 10 September 2012: Membunuh anggota Polres Tolikara serta merampas senjata api inventaris di Jalan Trans Karubaga–Wamena, Desa Milineri, Distrik Wenam, Tolikara.
  • 28 Juli 2014: Menghadang patroli Polri di Kampung Nambume, Distrik Indawa, Lanny Jaya.
  • 28 Juli 2014: Terlibat pencurian dengan kekerasan dan penganiayaan di jalan raya antara Distrik Indawa dan Pirime.

Setelah sempat menghilang, Mayer Wenda diketahui kembali muncul pada 2014 dan memperkuat sayap bersenjata OPM, memegang posisi vital sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya. Ia menjadi otak di balik sejumlah aktivitas bersenjata yang meresahkan masyarakat.

Dalam operasi penyergapan oleh Satgas Koops Habema, Mayer dan seorang pria yang diduga adalah adiknya, Dani Wenda, melakukan perlawanan bersenjata. Kontak tembak pun tak terelakkan. Dalam situasi tersebut, aparat mengambil tindakan tegas dan proporsional. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Ini bukan tentang balas dendam. Ini tentang menjaga tanah Papua tetap damai untuk anak-anak yang ingin tumbuh tanpa suara tembakan, dan ibu-ibu yang ingin tidur tanpa rasa takut,” ucap seorang

Example 300250