Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten Mimika

Menuju Gerbang Emas: Ketika Olahraga Menjadi Jalan Pulang Mimika”

28
×

Menuju Gerbang Emas: Ketika Olahraga Menjadi Jalan Pulang Mimika”

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MIMIKA |LINTASTIMOR.ID)-
Di sebuah ruang hotel yang sederhana namun penuh denyut kehidupan, Mimika kembali menulis babak penting: merumuskan olahraga bukan sekadar rutinitas, tetapi sebagai jalan menuju masa depan yang lebih sehat, lebih gembira, dan lebih bermartabat.

Hall Room Hotel Horison Diana pada Sabtu, 29 November 2025, tidak hanya menjadi ruang rapat—ia berubah menjadi arena pencarian. Di sana, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Mimika berkumpul dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahunannya, membawa semangat yang tidak kalah intens dari lapangan pertandingan.

Example 300x600

Dua puluh dua induk organisasi, para pengurus bidang dan komisi, serta perwakilan dari empat dinas daerah hadir bukan sekadar duduk dalam kursi rapat. Mereka hadir untuk merumuskan arah. Mencari langkah. Mencari cara agar olahraga masyarakat menjadi denyut utama menuju Mimika sebagai “Gerbang Emas.”

Ketua Umum KORMI Mimika, Habel Time, berdiri di hadapan forum dengan keteguhan seorang pelatih yang memahami bahwa kemenangan tidak lahir dari bakat saja, tetapi dari perencanaan yang jernih. Ia mengingatkan bahwa Rakerda bukan rutinitas tahunan, tetapi momentum yang terlalu berharga untuk disia-siakan.

“Rakerda ini hanya sekali setahun—jadi kita harus gunakan sebaik-baiknya untuk menyusun program yang benar-benar terarah,” ujarnya, suaranya membawa kesadaran bahwa olahraga masyarakat adalah fondasi kesehatan daerah.

Empat tujuan utama Pun dirumuskan—bukan sebagai daftar birokratis, tetapi sebagai kompas perjalanan:

Pertama, menyusun program olahraga yang seirama dengan visi Mimika.
Habel menekankan bahwa setiap rencana harus terhubung pada peta besar daerah. Tidak boleh ada aktivitas yang hanya menjadi acara tanpa arah. Mimika punya tujuan; olahraga harus menjadi jalannya.

Kedua, memperkuat tata kelola organisasi.
Dalam olahraga pencarian, disiplin adalah jiwa. Dalam organisasi, transparansi dan kolaborasi adalah energinya.

“Untuk program berjalan lancar, kita butuh kolaborasi kekinian—transparan, kooperatif, dan saling dukung,” tegasnya.

Ketiga, memastikan setiap program terukur dan benar-benar berdampak.
Habel mengingatkan bahwa program yang lahir dari induk organisasi bukan dokumen kosong, melainkan janji yang harus ditepati demi kesehatan masyarakat Mimika.

Keempat, membangun sinergi dengan pemerintah dan swasta.
Olahraga masyarakat bukan kerja satu pihak; ia adalah gerakan bersama. Sebuah perjalanan yang memerlukan tangan-tangan kuat untuk mengangkatnya bersama-sama.

“Kita tidak bisa bekerja sendirian. Bersama pemerintah dan swasta, kita akan membawa Mimika menuju Gerbang Emas yang sehat dan selalu gembira,” kata Habel, kalimatnya seperti seruan yang mengikat seluruh ruangan.

Pada akhirnya, Rakerda ini tidak hanya merumuskan program; ia merumuskan harapan.
Dalam setiap baris catatan, dalam setiap saran yang terlontar, ada mimpi kolektif bahwa Mimika suatu hari akan menjadi daerah yang dikenal bukan hanya karena tambangnya, tetapi karena kesehatan dan keceriaan warganya.

Sebuah pencarian memang belum selesai. Tapi Mimika telah memulainya—dengan olahraga sebagai kompas, dan Gerbang Emas sebagai tujuan bersama.

Example 300250
Penulis: Redaksi Lintastimor.idEditor: Agustinus Bobe