Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaKabupaten MimikaNasional

Menjelang Natal, Api dari Pemerintah untuk Dapur Warga

122
×

Menjelang Natal, Api dari Pemerintah untuk Dapur Warga

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah Mimika kembali menyalakan api harapan di dapur warga. Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyiapkan operasi pasar minyak tanah bersubsidi agar perayaan tak kehilangan hangatnya.

TIMIKA |LINTASTIMOR.ID) — Di Mimika, aroma Natal selalu datang lebih dulu lewat kesibukan dapur dan nyala lampu minyak tanah di rumah-rumah kayu. Tahun ini, pemerintah daerah memastikan tak ada kompor yang padam karena mahalnya bahan bakar.

Example 300x600

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Amba, menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar operasi pasar minyak tanah bersubsidi jelang Natal dan Tahun Baru. Sekitar 90 kiloliter (KL) minyak tanah disiapkan untuk disalurkan ke tempat-tempat ibadah di seluruh wilayah Mimika.

“Pendistribusian akan kita lakukan di awal Desember. Setiap tempat ibadah, seperti gereja, akan mendapatkan alokasi sekitar 4 hingga 5 KL,” jelas Petrus Pali Amba.

Langkah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Bagi umat Kristiani di Mimika, minyak tanah bukan sekadar bahan bakar—ia adalah simbol kehidupan yang menerangi malam Natal, menghangatkan rumah, dan menandai sukacita dalam kesederhanaan.

Petrus mengungkapkan, sistem distribusi kini jauh lebih tertata dan merata dibanding tahun-tahun sebelumnya. Walau masih terdapat kendala di tingkat pangkalan, situasi pasokan dan harga di pasaran disebutnya tetap terkendali.

“Walaupun masih ada beberapa kendala di tingkat pangkalan, secara umum kondisi distribusi minyak tanah di Mimika masih terkendali,” ujarnya.

Melalui operasi pasar ini, Disperindag berharap dapat meringankan beban ekonomi warga, terutama menjelang perayaan besar keagamaan yang kerap diikuti kenaikan harga bahan pokok. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau ketersediaan dan stabilitas harga minyak tanah selama musim perayaan berlangsung.

“Kita ingin masyarakat bisa merayakan Natal dengan damai, tanpa harus khawatir soal kebutuhan energi di rumah. Pemerintah hadir untuk memastikan itu,” kata Petrus menutup keterangannya.

Di Mimika, Natal bukan hanya perayaan iman, tapi juga kisah solidaritas sosial. Dari gereja hingga dapur, dari minyak tanah hingga doa, pemerintah dan rakyat menyalakan terang dengan cara mereka masing-masing—hangat, sederhana, dan penuh makna.


 

Example 300250