Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Gaya HidupNasionalPeristiwaPolkam

Menjaga Ibu Pertiwi di Era Perang Baru: Unhan RI dan Komisi I DPR RI Bahas Masa Depan Pertahanan

202
×

Menjaga Ibu Pertiwi di Era Perang Baru: Unhan RI dan Komisi I DPR RI Bahas Masa Depan Pertahanan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BOGOR |LINTASTIMOR.ID) – Dalam semilir pagi yang menyentuh dataran Sentul, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menjadi panggung bagi pertemuan penting yang memadukan idealisme, strategi, dan harapan. Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., menyambut kunjungan kerja spesifik Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., Jumat (18/7).

Pertemuan ini mengusung tema yang tak hanya strategis, namun juga menyentuh urat nadi ketahanan bangsa: “Penguatan Peran Strategis Unhan RI dalam Menyiapkan Kepemimpinan Nasional yang Tangguh di Tengah Kompleksitas Ancaman Global.”

Example 300x600

Dalam balutan suasana akademik yang khidmat di Aula Serbaguna, Gedung Auditorium Kampus Bela Negara, para tokoh bangsa itu tidak sekadar berdiskusi. Mereka menakar masa depan. Mereka merancang strategi. Dan di antara baris-baris data serta pemaparan, tersembunyi cinta yang besar pada negeri ini.

“Kami datang bukan hanya untuk melihat, tetapi untuk mendengar dan menyerap aspirasi—tentang bagaimana pendidikan pertahanan dikembangkan dan diperkuat sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional,” ujar Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono dengan nada penuh keyakinan. “Unhan RI memiliki posisi penting dalam pembangunan pertahanan jangka panjang.”

Universitas Pertahanan: Menenun Strategi dari Pengetahuan

Dalam paparannya yang tenang namun sarat makna, Rektor Unhan RI menguraikan visi lembaga yang ia pimpin. Berdiri sejak 11 Maret 2009, Unhan RI berada di bawah pembinaan langsung Kementerian Pertahanan. Ia bukan sekadar universitas, tetapi benteng pengetahuan dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Kami mengembangkan pendidikan tinggi pertahanan dengan pendekatan multidisipliner, menyatukan sains, teknologi, sosial, hingga humaniora dalam satu tarikan napas strategis,” ujar Letjen TNI (Purn.) Anton Nugroho.

Unhan RI juga mendapat apresiasi khusus dari Komisi I atas beragam inovasi yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat dan pertahanan bangsa. Mulai dari pengembangan SDM berbasis STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika), teknologi satelit pertahanan, hingga kontribusi sosial seperti rumah apung dan pengolahan air bersih untuk wilayah krisis air.

Menjawab Perang Generasi Baru dan Transformasi Global

Tak bisa dimungkiri, dunia sedang bergerak cepat menuju era perang generasi kelima—di mana informasi, teknologi, dan opini publik menjadi senjata yang tak kasat mata. Unhan RI menempatkan dirinya sebagai lokomotif pertahanan yang mampu menyesuaikan kecepatan dan arah, demi menjaga Indonesia tetap tegak di tengah gempuran zaman.

Kunjungan Komisi I ini menjadi bukan sekadar agenda pengawasan, tetapi momentum penting untuk merajut ulang peta jalan pertahanan nasional melalui dunia akademik yang progresif.


Di penghujung pertemuan, antara baris-baris visi besar dan keteguhan komitmen, tergambar secercah harapan: bahwa Indonesia tidak akan pernah kehabisan penjaga. Bahwa di balik setiap strategi, ada cinta tak bersyarat kepada Tanah Air.


 

Example 300250