TIMIKA,[LINTASTIMOR.ID] – Langkah pelan namun pasti terus diayunkan. Program beasiswa yang dikelola Divisi Program Pendidikan YPMAK kini memasuki babak baru: memperluas jangkauan dan mempertegas arah kualitas. Pejabat Sementara Kepala Divisi, Lambertinus Hendrikus Moyao, menyampaikan bahwa tahun 2025-2026 akan menjadi momentum penguatan dan inovasi dalam pembangunan sumber daya manusia Papua.
“Kami ingin anak-anak Papua bersaing di perguruan tinggi negeri dengan kemampuan dan kepercayaan diri yang sejajar dengan daerah lain,” ujar Moyao, dengan nada yakin dalam wawancara di ruang kerjanya, kemarin.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2025 sudah ada lima anak yang dikirim ke Manokwari, sementara dua lainnya berhasil lolos seleksi di IPDN—sebuah capaian yang disebutnya sebagai “jejak sejarah baru bagi YPMAK.”
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini sistem seleksi beasiswa dirombak total. Peserta tidak lagi hanya mengikuti tes yang difasilitasi mitra, tetapi wajib mendaftar langsung ke perguruan tinggi negeri (PTN) dan melapor ke Divisi Pendidikan setelah dinyatakan diterima untuk diaktifkan sebagai penerima beasiswa.
Langkah ini, menurut Moyao, menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas dan kemandirian peserta didik Papua. Ia menekankan bahwa ke depan, YPMAK akan memperluas kemitraan dengan lebih banyak perguruan tinggi negeri, khususnya di Papua, Jawa, dan Sumatera, guna membuka ruang yang lebih luas bagi generasi muda.
“Kami membangun jaringan dan membuka keunggulan di berbagai daerah. Pendidikan harus menjadi jembatan menuju martabat dan kemandirian,” tegasnya.
Dengan arah baru ini, YPMAK tak hanya mendanai pendidikan, tetapi juga menanam nilai tentang daya juang, tanggung jawab, dan kebanggaan menjadi anak Papua yang berdaya di seluruh pelosok negeri.
