MIMIKA [LINTASTIMOR.ID], -Menyikapi pelayanan penerbangan pesawat subsidi yang hampir 2 (dua) tahun dihentikan dari oleh dinas perhubungan kabupaten Mimika, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh intelektual dan tokoh pemuda dari masyarakat di tiga distrik yakni distrik Jila, distrik Alama dan distrik Hoeya menggelar pertemuan yang difasilitasi oleh kapolsek Jila, Sekretaris Distrik Hoeya dan Sekretaris Distrik Jila di salah satu café Di Jalan Cenderawasih Timika, Kabupaten Mimika, Propinsi Papua Tengah, pada hari Selasa (22/04/2025).
Pertemuan digelar untuk mendengar langsung permasalahan yang terjadi selama ini yang mana hampir 2(dua) tahun ini penerbangan ke distrik jila, hoeya dan alama tidak mendapat pelayanan penerbangan subsidi dari pemerintah daerah mimika
Tokoh Intelektual Esau Dolame sangat menyayangkan penghentian pelayanan penerbangan subsidi di wilayah pegunungan mimika diantaranya distrik jila, alama, hoeya dan 7(tujuh) lapangan terbang perintis yang telah dibangun pemda mimika, sementara dihentikan dengan alasan adanya gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal bersenjata(KKB), sementara itu penerbangan yang dikomersial diwilayah pegunungan mimika ramai dan aman-aman saja
“Kami masyarakat heran, katanya pemerintah daerah pelayanan penerbangan subsidi dihentikan sementara karna faktor keamanan, kok kenapa carter pesawat dan coper bisa???”ungkap Esau Dolame
Esau menambahkan hampir 2(dua) tahun masyarakat diwilayah pegunungan mimika menderita dihentikannya pelayanan penerbangan subsidi, masyarakat harus mengeluarkan biaya carter pesawat dan coper puluhan juta hingga ratusan juta rupiah untuk satu kali penerbangan untuk sampai ke kampung(distrik)
“Mewakili masyarakat yang tinggal dipegunungan mimika, memberikan ultimatum kepada pemda mimika melalui dinas perhubungan untuk segera membuka akses pelayanan subsidi penerbangan perintis “ tegas Esau Dolame
Esau Dolame menegaskan dan memberikan waktu 1(satu) minggu kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika untuk segera mengaktifkan kembali pelayanan subsidi pesawat perintis, kalau tidak maka kami masyarakat akan melakukan pemalangan kantor dinas perhubungan dan jalan masuk bandara mozes kilangin Timika.
“Saya bersama masyarakat pegunungan mimika, memberikan waktu seminggu untuk segera buka akses penerbangan ke wilayah kampung dan distrik yang dulu telah dilayani pesawat pesawat perintis bersubsidi, kalau tidak maka kami akan palang kantor dinas perhubungan dan jalan bandara” tegas Esau Dolame.