JAKARTA |LINTASTIMOR.ID)— Dalam ruang yang dipenuhi harapan dan tekad, Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, H. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, membuka Perindo Leadership Course (PLC) angkatan pertama dengan sebuah sambutan yang bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi perjalanan panjang sebuah partai yang terus menata diri menuju Indonesia yang lebih setara dan berdaya.
Ia memulai dengan syukur yang jernih, lalu menautkannya pada panggilan sejarah yang kini dipikul oleh para kader terpilih.
“PLC ini bukan hanya pelatihan. Ini cermin bagi diri kita masing-masing—untuk mengukur kembali loyalitas, integritas, dan keberanian kita dalam membawa semangat transformasi partai,” ujarnya dalam suara yang tenang namun menggetarkan.
Dari 8 provinsi—NTT, Papua, Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bengkulu, hingga Sumatera Utara—hadir 10 kader terbaik yang dipilih bukan karena kebetulan, tetapi karena jejak kerja yang terbaca jelas. Mereka akan menempuh 13 hari perjalanan belajar di DPP Perindo, sebuah edisi perdana yang ingin dikenang sebagai tonggak awal kematangan kepemimpinan kader.
Ferry seperti mengajak mereka memasuki sebuah lorong waktu—ruang di mana pengetahuan bukan sekadar dipindahkan, tetapi dialami.
“Bertanyalah. Berdebatlah. Berjejaringlah. Dunia kepemimpinan tidak lahir dari diam, tetapi dari keberanian untuk menyelami hal yang belum kita mengerti,” tegasnya, sembari menegaskan pentingnya interaksi dengan seluruh narasumber, baik internal maupun eksternal.
Ia menutup sambutannya dengan nada yang mengalir seperti doa, memberi energi pada perjalanan dua pekan ke depan.
“Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang kalian bawa hingga ke ruang ini. Jalani PLC dengan hati yang penuh, pikiran yang jernih, dan tekad yang tak putus. Kita belajar dari pusat, agar mampu bergerak lebih kuat di wilayah.”
Sebelum meninggalkan podium, Ferry mengangkat kepala, menatap para peserta satu per satu—seolah menegaskan bahwa sejarah bukan dituliskan oleh orang biasa, melainkan oleh mereka yang berani belajar lebih jauh dari batas dirinya.
Perindo? Energi Baru Indonesia!
PLC? Belajar dari Pusat, Bergerak untuk Wilayah!
















