KUPANG | LINTASTIMOR.ID – Senyum haru mewarnai wajah ratusan warga eks pejuang Timor Timur ketika menerima kunci rumah beserta sertifikat tanah yang selama ini mereka nantikan. Di Perumahan Eks Pejuang Timor Timur, Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Sabtu (20/9/2025), Pemerintah Kabupaten Kupang bersama pemerintah pusat menyerahkan secara simbolis 324 rumah kepada penerima manfaat.
Bupati Kupang Yosef Lede, yang memimpin langsung prosesi bersejarah ini, menegaskan pesan mendalam agar rumah dan tanah yang diberikan negara tidak diperlakukan sebagai komoditas dagang.
“Rumah dan tanah ini harus dijaga dan dirawat. Tidak ada yang jual atau memindah tangankan. Saya akan bersurat ke seluruh bank dan pertanahan, jika ada 2.100 unit rumah ini yang dipindahtangankan lewat jual beli, jangan diproses. Ini adalah penghargaan negara, bukan barang dagangan,” tegas Yosef Lede.
Simbol Penghargaan dan Kesejahteraan
Dalam sambutannya, Yosef menyebut program rumah khusus ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi simbol penghargaan negara atas jasa perjuangan serta upaya nyata meningkatkan kesejahteraan warga. Ia juga menekankan pentingnya dukungan fasilitas penunjang di kawasan perumahan.
“Saya minta Pak Sekda berkoordinasi dengan pusat agar ada sekolah dan layanan kesehatan di sini. Juga kepada PDAM, jangan sampai ada air macet. Warga harus benar-benar merasakan kehadiran negara,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Pusat
Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis Dirjen Cipta Karya Kementerian PU RI, Bayu Moelantono, menegaskan bahwa penghunian tahap pertama ini adalah bukti nyata pemerintah hadir untuk rakyat.
Berdasarkan SK Sekretaris Jenderal Kementerian PU yang diterbitkan 17 September 2025, Pemkab Kupang menerima hibah berupa 324 unit rumah beserta 45 infrastruktur permukiman dengan total nilai sekitar Rp277 miliar.
Ucapan Terima Kasih dan Amanat Eurico Gutteres
Ketua Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur, Eurico Gutteres, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang pertama kali menginisiasi program ini, dilanjutkan Presiden Prabowo Subianto beserta kabinetnya, hingga akhirnya rumah layak huni ini berdiri kokoh di Kabupaten Kupang.
“Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang mengusulkan, Presiden Prabowo yang menindaklanjuti, dan semua pihak termasuk Bupati Kupang Yosef Lede yang bekerja siang malam untuk mewujudkan 2.100 rumah ini. Jangan lupa juga jasa mantan Bupati Korinus Masneno, Sekda, camat, kepala desa, dan semua yang terlibat,” kata Eurico.
Eurico pun berpesan kepada 324 penerima manfaat tahap pertama agar segera menempati rumah tersebut.
“Paling lambat 30 September 2025 rumah ini harus dihuni. Kalau tidak, kami akan tarik kembali untuk diserahkan kepada yang lebih membutuhkan,” tegasnya.
Harapan yang Mengakar di Tanah Baru
Program ini ditargetkan rampung hingga 31 Desember 2025 dengan total 2.100 rumah, terdiri atas 1.371 unit untuk eks pejuang Timor Timur dan 729 unit bagi warga lokal. Bupati Yosef Lede menutup sambutannya dengan doa agar rumah-rumah ini menjadi tempat bertumbuhnya harapan baru.
“Inilah rumah untuk beristirahat, untuk membangun keluarga, untuk menanam mimpi. Jaga dengan hati, rawat dengan kasih, karena di sinilah masa depan anak-anak kita akan berakar,” pungkasnya.