TIMIKA, {LINTASTIMOR.ID} – Seperti senja yang perlahan meredup di kaki Gunung Tembagapura, kabar tentang Dana Bagi Hasil (DBH) Minerba yang berpotensi anjlok di tahun 2026 membawa awan mendung di langit Mimika. Harapan yang dulu seterang emas kini tampak berkurang sinarnya, tersaput oleh bayang ketidakpastian produksi dan harga global.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mimika, Dwi Cholifah, tak menutupi kekhawatiran itu.
“DBH Minerba sangat bergantung pada produksi dan harga pasar global. Jika produksi Freeport terhambat, otomatis DBH kita juga akan terkena imbasnya,” ujarnya lembut, namun dengan nada tegas penuh kehati-hatian, saat ditemui di kantor Pusat Pemerintahan, Senin (20/10/2025).
Dwi menjelaskan bahwa perhitungan keuntungan bersih 2,5% yang menjadi dasar DBH baru dapat ditransfer setelah melalui audit ketat oleh BPK. Artinya, apa yang tampak di atas kertas belum tentu segera tiba di kas daerah.
Proyeksi penurunan DBH bukan sekadar angka. Ia adalah denyut ekonomi yang bisa melemahkan rencana pembangunan dan mimpi masyarakat di kabupaten kaya sumber daya ini.
“Biasanya kita bisa menyusun APBD di kisaran Rp 6,1 hingga Rp 6,5 triliun. Namun untuk tahun depan, proyeksi kami hanya sekitar Rp 5 triliun jika tidak ada perubahan signifikan,” ungkapnya dengan nada reflektif.
Meski begitu, di balik nada khawatir itu, masih tersisa bara optimisme. Pemerintah Kabupaten Mimika kini tengah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat, mencari celah cahaya di antara kabut ketidakpastian.
“Masalah ini tidak hanya dialami oleh Mimika, tetapi juga daerah-daerah penghasil Minerba lain di Indonesia,” tutur Dwi.
Ia menegaskan bahwa pembagian DBH untuk daerah penghasil Minerba sudah diatur jelas, namun berharap ada kebijakan yang lebih berpihak agar pembangunan di daerah tetap berdenyut.
Seperti tambang yang tak pernah berhenti menggali harapan di perut bumi, Mimika pun terus menggali solusi—agar gemerlap kesejahteraan tak ikut terkubur di bawah timbunan tantangan ekonomi global.
(LINTASTIMOR.ID – Menyuarakan Kebenaran sejati