JAKARTA | LINTASTIMOR.ID)
Rosalia Yeani Lalo,S.H menulis sepenggal renungan yang menggugah nurani, menyingkap hakikat sejati kepemilikan, kebajikan, dan keutuhan jiwa manusia di hadapan Tuhan.
“Kepemilikan sejati bukanlah pada apa yang kita kumpulkan di luar,” tulis Rosalia, “melainkan pada bagaimana kita menggunakan potensi diri kita.”
Baginya, kekuasaan tanpa kebajikan hanyalah penderitaan yang menyamar. Jiwa manusia tidak akan pernah utuh bila ia dengan sadar memilih fragmentasi moral—menindas, melukai, dan mengabaikan sesama demi kepentingan diri.
“Selama kasih Tuhan tidak sungguh-sungguh melekat dalam jiwa seseorang, semuanya hanyalah pemanasan bibir,” lanjutnya dengan lirih. “Dan dari sanalah lahir rasa haus untuk berbuat jahat pada sesama.”
Dalam baris-baris itu, Rosalia seolah mengingatkan: kebajikan bukan perkara kekuasaan, melainkan cermin dari kasih yang benar-benar hidup dalam diri manusia.



							












