Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
BeritaHukum & KriminalNasional

Jejak yang Tak Terjawab

236
×

Jejak yang Tak Terjawab

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ROTE NDAO |LINTASTIMOR.ID)-Pada suatu Jumat yang sunyi, sebuah kabar kecil mengantar langkah panjang menuju sebuah luka keluarga.

Pada 14 November, saya pergi berobat ke dokter keluarga. Di ruang tunggu yang berbau obat dan kecemasan itu, saya bertemu ipar yang selama ini mengasuh si bungsu Radith Mandala. Dengan suara setengah berbisik, ia berkata bahwa bungsu  sedang sakit. Ia meminta saya menjenguknya.

Example 300x600

Empat hari kemudian, Selasa 18 November 2025, saya pergi ke Oelunggu. Saya melihat bungsu—kecil, pucat, dan diam seperti pagi berkabut. Saya meminta izin kepada suami dan keluarganya untuk membawa bungsu berobat. Permintaan itu saya lakukan tanpa niat lain, selain memastikan tubuh kecil itu pulih dari rasa sakit yang tak seharusnya ia tanggung.

Sejak hari itu hingga kini, 25 November, bungsu masih bersama saya. Pemulihan tidak pernah tergesa. Ada luka yang perlu waktu, ada tubuh yang harus dipeluk dulu sebelum sembuh.

Namun di balik usaha merawat bungsu, ada perkara yang menggantung di udara: laporan penelantaran yang entah ke mana arahnya.

“Saya hanya ingin bungsu sembuh. Tidak lebih. Tidak ada maksud lain selain tanggung jawab.”Imelda Christina Bessien

Hari ini saya mencoba menghubungi penyidik PPA Polda NTT, Ibu Yunita, untuk menanyakan perkembangan laporan tersebut. Jawabannya membuat langkah saya terhenti sejenak: belum ada tindak lanjut. Ia mengatakan bahwa suami, Semi Mandala, telah memberikan keterangan bahwa saya sudah kembali ke rumah beberapa hari lalu—padahal kenyataan berkata lain. Kami tidak tinggal bersama; kami berjalan pada garis hidup yang telah terbelah.

“Saya meminta penyidik memproses kasus ini secara transparan. Jangan ada yang disembunyikan. Jangan ada yang dipelintir.”Imelda Christina Bessien

Ketika media ini mengonfirmasi Ibu Yunita pada Kamis, 27 November 2025, lewat WhatsApp, pesan itu tak pernah terjawab.
Seperti laporan yang tak bergerak, seperti realitas rumah tangga yang terus diselimuti alasan, seperti suara perempuan yang tak didengar oleh hukum.

Pada akhirnya, perjalanan ini bukan tentang saya atau dia.
Ini tentang seorang anak yang sakit. Tentang kejujuran yang diabaikan. Tentang kebenaran yang menunggu pintu terbuka.

Dan tentang sebuah harapan agar proses hukum tidak lagi menjadi lorong sunyi yang penuh gema jawaban yang tak pernah datang.

 

Example 300250