Di sebuah pagi yang tenang di jantung Kota Surakarta, aroma kebersamaan menguar dari kediaman sederhana Presiden RI ke-7, Bapak Joko Widodo. Dalam balutan silaturahmi yang hangat, pemimpin bangsa lintas generasi bertemu, menyulam kembali benang-benang merah kebangsaan yang tak pernah putus.
SURAKARTA |LINTASTIMOR.ID)— Dalam kunjungan kerja ke Surakarta, Presiden menyempatkan diri beranjangsana ke kediaman Presiden Republik Indonesia ke-7, Bapak Joko Widodo. Kunjungan ini bukan semata agenda kenegaraan, namun sebuah silaturahmi yang menggambarkan kedalaman relasi dan rasa hormat antar pemimpin negeri.
Didampingi oleh Wakil Presiden dan beberapa anggota Kabinet Merah Putih, pertemuan berlangsung dalam suasana santai dan penuh kehangatan. Gelak tawa dan obrolan ringan mewarnai pertemuan, diselingi pembahasan mendalam seputar hasil kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara dalam dua pekan terakhir.
“Kami berdiskusi panjang tentang banyak hal — mulai dari ekonomi global hingga tantangan kebangsaan. Tapi yang paling terasa, adalah kedekatan hati kami sebagai anak bangsa yang ingin negeri ini tetap kokoh berdiri,” ujar Presiden Prabowo Subianto dengan senyum tenang.
Joko Widodo, dengan gaya khasnya yang sederhana namun tajam, turut memberikan pandangan tentang isu-isu strategis yang berkembang saat ini. Bagi beliau, silaturahmi ini bukan sekadar temu wicara, tapi ruang refleksi kebangsaan yang mendalam.
“Negara ini tidak hanya dibangun dengan kekuasaan dan kebijakan, tetapi juga dengan rasa: rasa hormat, rasa persaudaraan, dan rasa cinta kepada tanah air.”
— Presiden Republik Indonesia
