TIMIKA |LINTASTIMOR.ID) –
Di hadapan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tengah berkompetisi memperebutkan kursi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan satu hal yang tak bisa ditawar: integritas. Bagi dirinya, tanpa integritas, jabatan hanyalah bayang-bayang kosong.
▌ “Dari semua penilaian, yang paling mendasar adalah integritas. Itu akan terlihat dari psikotes. PNS yang bermain politik pasti ketahuan dari sini,”
— Johannes Rettob, Bupati Mimika
Pernyataan itu disampaikan Johannes Rettob dalam sambutannya saat membuka seleksi JPT Pratama di Kota Timika, Selasa (30/9/2025). Ia mengingatkan agar ASN tidak bermain api dengan isu politik praktis. “Hati-hati terkait isu PNS berpolitik atau tidak,” ucapnya, memberi peringatan keras.
Seleksi tahap kedua resmi dimulai di hadapan Sekda Provinsi Papua Tengah selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) bersama jajarannya. Setelah menunggu hasil psikotes dan uji kompetensi dari Pusat Pengembangan (Puspem) BKPSDM Mimika, kini peserta harus menempuh penulisan makalah dan wawancara.
Awalnya jadwal seleksi direncanakan dua hari, namun dipadatkan menjadi satu hari karena adanya anggota tim penguji yang memasuki masa pensiun.
▌ “Jika pakai penilaian satu dan dua, banyak peserta akan gugur. Karena itu, diputuskan memakai alternatif ketiga: semua peserta tetap lanjut ke tahap ini,”
— Johannes Rettob, Bupati Mimika
Dengan mekanisme ini, seleksi JPT Pratama di Mimika tidak hanya menakar kapasitas teknis, tetapi juga menyaring ketulusan pengabdian. Integritas menjadi cermin utama, karena jabatan publik bukan sekadar soal kecakapan, melainkan amanah untuk rakyat dan daerah.