Bupati Belu Hadiri Sharing Session Stakeholder Perlintasan Batas Indonesia–Timor Leste di PLBN Motaain

ATAMBUA | LINTADTIMOR.ID) – Udara sejuk perbatasan, deru ombak Atapupu, dan semangat kebersamaan mewarnai Aula PLBN Motaain pada Rabu (17/09/2025). Di tempat inilah, Bupati Belu Willybrodus Lay, S.H., memimpin harmoni diplomasi dalam Sharing Session Stakeholder Perlintasan Batas Antar Negara Indonesia–Timor Leste.

Acara ini menghadirkan lintas tokoh dari dua bangsa: dari Indonesia hadir Tenaga Ahli Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Forkopimda Belu, jajaran OPD, instansi vertikal, Dansatgas Pamtas RI–RDTL, Kepala Bandara A. A. Bere Tallo, hingga Pastor Paroki Atapupu. Dari seberang, Timor Leste menurunkan jajaran konsulat, kepala pos imigrasi, karantina, hingga komandan UPF Batugede.

“Perbatasan bukan sekadar garis pemisah, melainkan jembatan persaudaraan. Di sini kita belajar menjaga martabat bangsa, sekaligus merajut kasih persaudaraan dua negeri,” tutur Bupati Willy Lay dalam sambutannya.

Dialog berjalan hangat. Persoalan lintas batas dibicarakan dengan semangat kolaborasi: dari pelayanan imigrasi, keamanan, perdagangan, hingga peran budaya dan agama dalam mempererat hubungan.

Di akhir sesi, tersirat satu pesan bersama: perbatasan adalah halaman depan bangsa, dan di sanalah wajah persahabatan Indonesia–Timor Leste terus bertumbuh.

English – Borderlines of Brotherhood

Belu Regent Joins Stakeholder Sharing Session at Motaain Border Post

Motaain – In the gentle breeze of the borderland and the sound of waves from Atapupu, harmony found its stage. On Wednesday (17/09/2025), Belu Regent Willybrodus Lay, S.H., attended the Stakeholder Sharing Session on Cross-Border Management between Indonesia and Timor Leste at Motaain Border Post (PLBN).

The session was marked by strong representation: Indonesian immigration experts, regional leaders, security forces, church leaders, and local government officials sat together with Timor Leste’s consular officers, border police, and quarantine heads.

“The border is not a line of separation but a bridge of brotherhood. Here, we learn to honor our nations while embracing one another as family,” Regent Lay said in his remarks.

Through open dialogue, both nations affirmed cooperation on immigration services, trade, border safety, and cultural ties.

At the end, the message was clear: the border is not the edge, but the front yard of two nations where friendship continues to blossom.

Tetum – Fronteira Hanesan Uma-Kun

Prezidente Munisipiu Belu Partisipa iha Sharing Session iha PLBN Motaain

Motaain – Iha klaran maree no ain-estrada Atapupu, ukun nain husi Belu, Willybrodus Lay, S.H., simu parte iha Sharing Session Stakeholder Fronteira Indonézia–Timor Leste iha Aula PLBN Motaain, Quarta-feira (17/09/2025).

Iha ne’e, lideres husi Indonézia no Timor Leste hamutuk: konsul, polísia fronteira, imigrasaun, karantina, igreja, BUMN, BUMD no governu lokal.

“Fronteira laos liña atu separa ita, maibé ponte atu hametin ukun no domin ho maromak nia domin fraternidade,” hatete Prezidente Munisipiu Willy Lay.

Diskusaun halo ita hotu komprende katak fronteira sei hanesan laran uma, ne’ebé fó mosu amizade klaran.

Bahasa Belu – Lian Maluk, Lian Mutin

Amaf Bupati Belu Tebe Leko iha Sharing Session Stakeholder Motaain

Motaain – Uab oan malirin, tasi Atapupu kumak fuan, Aula PLBN Motaain los hadomi diak los loron Kulu (17/09/2025). Amaf Bupati Belu, Willybrodus Lay, S.H., mai tebe leko iha Sharing Session Stakeholder Perlintasan Batas Indonézia–Timor Leste.

Mai husi Indonézia: Forkopimda, Dansatgas Pamtas, OPD, Bandara A.A. Bere Tallo, Pastor Paroki Atapupu. Mai husi Timor Leste: Konsulat RDTL iha Atambua, UPF Batugede, Imigrasi, Karantina.

“Ai laran ita hetan, batas nee laos fo kole, maibé fo salaun fraternidade. Ita ema dua rai, maibé laran ida,” lia amaf Willy Lay iha leten.

Diskusaun ne’e rai maromak: ita nia perbatasan sei hadomi hanesan halamaun, hadomi hamutuk ema Indonézia ho ema Timor Leste.

Lintastimor.id – Menyuarakan Kebenaran Untuk Nusantara