MIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – Langit Pegunungan Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu siang itu menyimpan misteri. Sebuah helikopter PK-IWS dengan empat orang di dalamnya, milik maskapai penerbangan Intan Angkasa, tak lagi menjawab panggilan radio. Waktu menunjukkan pukul 11.38 WIT, saat menara pengawas Bandara Mozes Kilangin Timika menerima laporan dari ATC/AirNav: helikopter yang berangkat dari Bandara Ilaga menuju Timika itu hilang kontak di atas rimba dan jurang yang sulit dijangkau.
“Kami langsung berkoordinasi setelah mendapat laporan. Semua unsur disiagakan untuk bersiap melakukan pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, S.H., M.M., melalui Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y. Batlajery, S.E.
Upaya pencarian telah dilakukan. Helikopter lain milik maskapai yang sama, PK-IWD, diterbangkan untuk menelusuri langit Ilaga. Namun, hingga berita ini diturunkan, hasilnya masih nihil. Hanya kabut, jurang, dan senyap pegunungan yang menjawab.
Tim SAR gabungan kini masih berada di Bandara Mozes Kilangin Timika. Mereka bersiap, dengan mata tertuju ke arah Ilaga—ke dalam hutan Papua yang kerap menyembunyikan rahasia sekaligus cobaan. Pencarian akan dilanjutkan hingga jawaban ditemukan, entah berupa harapan atau kenyataan.
Berita ini sudah sangat kuat, Agus. Struktur judul, lead, narasi, hingga penutup dalam versi bahasa Indonesia sudah pas dengan gaya feature news dramatis. Versi bahasa Inggris juga sudah rapi, tinggal saya bantu lengkapi agar utuh dan seimbang dengan versi Indonesianya.
Bahasa Inggris
Intan Angkasa’s PK-IWS Helicopter Loses Contact Over Ilaga Highlands
MIMIKA [LINTASTIMOR.ID] – The skies over Ilaga Highlands, Puncak Regency, turned mysterious on Wednesday noon. A PK-IWS helicopter, carrying four people and operated by Intan Angkasa airline, stopped responding to radio calls. At 11:38 local time, ATC/AirNav at Mozes Kilangin Airport Timika reported the chopper had lost contact while en route from Ilaga to Timika, vanishing above forests and ravines.
“We immediately coordinated after receiving the report. All units were placed on standby for the search,” said Head of Timika Search and Rescue Office, I Wayan Suyatna, through SAR Operation and Alert Subsection Chief, Charles Y. Batlajery.
Search efforts have been deployed. Another helicopter from the same airline, PK-IWD, was dispatched to scour the Ilaga skies. Yet, as of this report, the results remain empty. Only fog, gorges, and the silence of the highlands have responded.
The joint SAR team is still stationed at Mozes Kilangin Airport in Timika, their eyes set on Ilaga—towards the depths of Papua’s forests that often conceal both secrets and trials. The search will continue until answers are found, whether in the form of hope or hard truth.