Kedatangan musisi muda Piche Kota di Makassar disambut meriah oleh komunitas penggemarnya, Picheverse Sulawesi Selatan. Tak hanya poster besar bertuliskan ucapan selamat, ada pula gurauan manis soal “jangan lupa makan Pallu Basa” yang membuat suasana bandara makin akrab dan penuh tawa.
MAKASSAR| LINTASTIMOR.ID)– Penyanyi muda asal perbatasan, Piche Kota, kembali menuai hangatnya cinta dari para penggemarnya. Setibanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Minggu (7/9/2025), ia langsung disambut rombongan Picheverse Sulawesi Selatan yang sudah menunggunya dengan poster besar bergambar dirinya.
“Cee sukses yaa private wedding-nya, jangan lupa makan Pallu Basa,” begitu tulisan yang terpampang dalam ucapan mereka. Kalimat itu sontak menjadi perbincangan hangat, bukan hanya karena doa manis untuk sang idola, tetapi juga karena menyelipkan identitas kuliner khas Makassar yang begitu populer.
Para anggota Picheverse Sulsel, sebagian besar anak muda, tampak antusias dan tidak segan mengekspresikan rasa bangga mereka. Dengan senyum lebar dan tangan melambai, mereka berebut memberikan bunga serta mengabadikan momen kebersamaan itu.
“Bagi kami, Piche bukan sekadar musisi. Ia membawa energi positif dan selalu menginspirasi. Karena itu setiap kedatangannya adalah perayaan,” ujar salah satu anggota komunitas, sambil menegaskan bahwa Makassar selalu siap menyambut Piche Kota dengan hangat.
Momen ini semakin menegaskan kedekatan antara Piche Kota dengan para penggemarnya di berbagai daerah.
Sambutan sederhana namun penuh makna ini menjadi bukti bahwa musik mampu menjembatani jarak, bahkan menautkan hati dalam gurauan kecil seperti soal Pallu Basa yang mencairkan suasana.
English
Young singer Piche Kota once again affirmed his closeness to fans. Upon arriving at Sultan Hasanuddin Airport, Makassar, Sunday (7/9/2025), he was greeted by Picheverse South Sulawesi with a large poster, flowers, and a playful remark about Makassar’s signature dish: Pallu Basa. More than just a greeting, it became a cultural symbol linking music and local identity.
Português
O jovem cantor Piche Kota voltou a afirmar a sua proximidade com os fãs. À sua chegada ao Aeroporto Sultan Hasanuddin, em Makassar, domingo (7/9/2025), foi recebido pela Picheverse Sulawesi do Sul com um grande cartaz, flores e uma referência bem-humorada ao prato típico de Makassar: Pallu Basa. Mais do que uma saudação, tornou-se um símbolo cultural que liga a música à identidade local.
Français
Le jeune chanteur Piche Kota a une fois de plus affirmé sa proximité avec ses fans. À son arrivée à l’aéroport Sultan Hasanuddin de Makassar, dimanche (7/9/2025), il a été accueilli par Picheverse Sulawesi du Sud avec une grande affiche, des fleurs et une plaisanterie sur le plat emblématique de Makassar : Pallu Basa. Plus qu’un simple accueil, cela est devenu un symbole culturel reliant la musique et l’identité locale.
Nederlands
De jonge zanger Piche Kota bevestigde opnieuw zijn nabijheid tot fans. Bij zijn aankomst op de luchthaven Sultan Hasanuddin in Makassar, zondag (7/9/2025), werd hij verwelkomd door Picheverse Zuid-Sulawesi met een groot spandoek, bloemen en een grappige verwijzing naar het typische gerecht van Makassar: Pallu Basa. Meer dan een begroeting, het werd een cultureel symbool dat muziek en lokale identiteit verbindt.
Bahasa Melayu
Penyanyi muda Piche Kota sekali lagi menegaskan keakraban dengan peminatnya. Setibanya di Lapangan Terbang Sultan Hasanuddin, Makassar, Ahad (7/9/2025), beliau disambut Picheverse Sulawesi Selatan dengan poster besar, bunga, dan gurauan tentang hidangan tradisi Makassar: Pallu Basa. Lebih daripada sekadar sambutan, ia menjadi simbol budaya yang menghubungkan muzik dan identiti tempatan.
Tetum
Kantor foun Piche Kota hatán fali nia proximidade ho fã sira. Bainhira chega iha Aeroportu Sultan Hasanuddin, Makassar, Domingu (7/9/2025), nia simu husi Picheverse Sulawesi Selatan ho poster boot, flores no brincadeira kona-ba hahán tradisionál Makassar: Pallu Basa. La’ós de’it saudasaun, maibé sai símbolu kultura ne’ebé liu husi muzik halo ligasaun ho identidade lokal.
