TERNATE |LINTASTIMOR.ID)– “Sekolah itu bukan sekadar kewajiban, melainkan tiket menuju masa depan. Anak-anak Maluku Utara harus memastikan bisa menempuh pendidikan minimal 12 tahun, dari SD hingga SMA, sebab di sanalah pintu menuju kuliah, pekerjaan, dan wirausaha terbuka lebar,” ujar Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dalam sebuah kesempatan.
Ia menegaskan, pendidikan adalah pondasi peradaban. Bukan hanya ijazah yang dikejar, melainkan mimpi, karakter, dan kesempatan hidup lebih baik.
“Investasi terbaik orang tua adalah memastikan anak-anaknya tamat sekolah. Ilmu bisa membuka pintu rezeki, mengangkat martabat, bahkan mengubah nasib sebuah keluarga,” tutur Sherly Laos dengan nada penuh keyakinan.
Pesan itu menjadi pengingat bagi masyarakat Maluku Utara bahwa masa depan generasi muda tak bisa ditunda. Pendidikan bukan hanya jalan terang bagi seorang anak, tetapi juga cahaya yang menuntun kemajuan sebuah daerah.