Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
Gaya HidupNasionalPeristiwa

Gubernur Melki: Ilmu, Iman, dan Integritas di Panggung Wisuda

104
×

Gubernur Melki: Ilmu, Iman, dan Integritas di Panggung Wisuda

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

MAUMERE | LINTASTIMOR.ID –
Dalam gemuruh tepuk tangan dan aroma bunga segar di Aula Nusa Nipa, Sabtu pagi (25/10/2025), Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena melangkah dengan tenang menuju podium Rapat Senat Terbuka Luar Biasa ke-26 Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere.
Suasana yang biasanya kaku di ruang akademik itu seketika menjadi hangat. Di hadapan ratusan wisudawan dan civitas akademika, Gubernur Melki berbicara bukan sekadar tentang pendidikan, melainkan tentang makna kehidupan di balik toga dan ijazah.

“Sinergi menegaskan pentingnya kolaborasi antara ilmu dan iman, antara individu dan komunitas, antara kampus dan masyarakat. Dari sinergi itulah lahir dampak nyata ketika pengetahuan tidak berhenti di ruang kuliah, tetapi menjelma menjadi aksi yang mengubah kehidupan,”
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena

Example 300x600

Tema wisuda kali ini — “Bersinergi, Berdampak, dan Berkelanjutan” — menjadi pusat renungan dalam pidato Gubernur. Ia menyebutnya sebagai arah moral bagi perjalanan para lulusan: melahirkan insan yang kolaboratif, berjiwa sosial, dan setia pada keberlanjutan pembangunan daerah.

Namun, di balik tutur lembutnya, Gubernur juga menyelipkan kritik tajam terhadap dunia pendidikan yang menurutnya kerap terjebak dalam “inflasi nilai.”

“Kita temukan mahasiswa masih lemah dalam literasi dan numerasi dasar. Namun karena tuntutan administratif, nilai sering diubah untuk memenuhi standar. Jika dibiarkan, kita akan menghasilkan generasi yang rapuh — yang ijazahnya tak sepadan dengan kompetensinya,” tegasnya.

Membangun Karakter Lewat Jam Keluarga

Dalam nada reflektif, Gubernur Melki berbicara tentang keluarga sebagai benteng moral. Ia mengumumkan rencana kebijakan “Jam Belajar dan Jam Keluarga” dari pukul 17.30 hingga 19.00 — sebuah terobosan sosial untuk memperkuat interaksi orang tua dan anak di tengah derasnya arus digital.

“Kualitas hidup keluarga yang baik akan berdampak langsung pada perilaku sosial dan moral generasi muda. Keluarga yang kuat adalah benteng utama dalam melindungi generasi kita dari ancaman zaman,” ujarnya dengan nada teduh, disambut tepuk tangan panjang para hadirin.

Sinergi Kampus dan Pembangunan Daerah

Tak hanya berbicara soal moral, Gubernur juga menyerukan aksi nyata bagi dunia akademik. Ia mengundang UNIPA Maumere untuk ikut berkolaborasi dalam program One Village One Product (OVOP) yang kini dikembangkan menjadi One Community One Product — gerakan ekonomi berbasis komunitas yang tengah digerakkan oleh Pemerintah Provinsi NTT.

“UNIPA sebagai satu komunitas diundang untuk turut menghasilkan produk lokal unggulan lewat sinergi akademik dan kewirausahaan. Dengan cara ini, kampus tak hanya mencetak sarjana, tetapi juga penggerak ekonomi rakyat,” jelasnya.

Pesan untuk Para Wisudawan

Menutup pidatonya, Gubernur Melki memberikan pesan yang menggugah.

“Hari ini bukan akhir perjuangan. Dunia kini adalah dunia kolaboratif. Bangun jejaring, terus belajar, dan beranilah membuka lapangan kerja mandiri. Masyarakat di kampung-kampung menanti pengabdian anda,” katanya penuh semangat.

Wisuda itu tak hanya menjadi penanda kelulusan, tetapi juga titik berangkat menuju pengabdian. Aula UNIPA hari itu menjadi ruang tempat ilmu, iman, dan integritas berpadu — sebuah pertemuan antara dunia akademik dan nurani publik.

Hadir dalam kesempatan itu, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Suparman, Rektor UNIPA Jonas Gobang, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, unsur Forkopimda Provinsi NTT dan Kabupaten Sikka, Kepala LLDIKTI Wilayah XV Adrianus Amheka, serta tokoh agama dan masyarakat yang memberi warna dalam momen akademik penuh makna tersebut.

Tagline: LINTASTIMOR.ID — Suara dari Perbatasan untuk Dunia

Example 300250