Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Gaya HidupNasionalPeristiwaPolkam

FLS2N Menggema di Bumi Perbatasan: Nada dan Warna dari Anak Negeri

253
×

FLS2N Menggema di Bumi Perbatasan: Nada dan Warna dari Anak Negeri

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ATAMBUA, [LINTASTIMOR.ID]
Pagi di Lapangan Umum Atambua terasa lebih hangat dari biasanya. Langit cerah menggantung di atas 460 anak-anak dari 68 sekolah dasar dan menengah, yang datang membawa satu tujuan: menyuarakan seni sebagai bahasa harapan.

Di bawah semangat tema “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri”, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD dan SMP tingkat Kabupaten Belu resmi dibuka oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, pada Selasa (5/8/2025).

Example 300x600

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang digelar dengan semarak dan rasa cinta tanah air yang pekat.

“Kita tidak hanya membangun gedung dan jalan, tetapi juga mimpi dan semangat anak-anak Belu. Mereka inilah masa depan negeri, dan seni adalah jendela mereka melihat dunia,” ucap Bupati Lay dalam sambutannya, di hadapan ratusan siswa dan tamu undangan.

Suasana pembukaan dihiasi pawai devile yang mencuri perhatian—langkah-langkah kecil penuh percaya diri dari siswa-siswi SD dan SMP, diiringi dentuman semangat dari Drumband Canka Praditya Wiratama, persembahan istimewa dari Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI), yang kini telah berdiri di tanah Belu.

Sorotan tak hanya tertuju pada peserta, namun juga pada kehadiran para tokoh penting: unsur Forkopimda Kabupaten Belu, Rektor Unhan RI, Dansatgas Pamtas RI–RDTL, Danyon Raider Khusus 744, serta para pimpinan OPD dan kepala sekolah. Sebuah panggung kehormatan bagi anak-anak perbatasan untuk tampil dengan gemilang.

Di balik gemuruh musik dan warna-warni kostum, terselip pesan yang lebih dalam—bahwa seni bukan sekadar hiburan. Ia adalah jalan pendidikan, jembatan karakter, dan ruang bagi generasi muda untuk menyampaikan isi hati mereka tentang negeri ini.

FLS2N tahun ini menjadi simbol dari visi besar Pemerintah Kabupaten Belu: mencetak generasi yang Berkualitas, Mandiri, Harmonis, Demokratis, dan Berbudaya. Di tangan anak-anak ini, seni bukan hanya ekspresi. Ia telah menjadi inspirasi yang menyalakan pelita masa depan di ujung timur Nusa Tenggara.


 

Example 300250