Scroll untuk baca artikel
Dirgahayu Indonesia 80
Example 728x250
Kabupaten MimikaNasionalPolkam

Eme Neme Yauware Abadi dalam “Rumah Kita”: Kemong Luruskan Makna, Sentuh Hati Mimika

134
×

Eme Neme Yauware Abadi dalam “Rumah Kita”: Kemong Luruskan Makna, Sentuh Hati Mimika

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Di tengah riuhnya interpretasi, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, tampil sebagai penuntun yang menenangkan. Dengan nada bicara seorang penyair, ia merajut kembali makna mendalam dari semboyan Eme Neme Yauware dan tagline “Mimika Rumah Kita,” memastikan tak ada hati yang tersesat dalam kabut kesalahpahaman.

MIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] — Emanuel Kemong, dengan keteduhan seorang bijak, menanggapi polemik yang sempat menghangat di Mimika. Baginya, Eme Neme Yauware bukanlah sekadar semboyan, melainkan denyut nadi yang mengalir dalam setiap jiwa Mimika.

Example 300x600

“Jangan biarkan pemahaman yang kabur menjelma menjadi kebenaran semu,” ujarnya dengan intonasi lembut namun tegas, seolah merangkul semua perbedaan dalam harmoni.

Kemong mengajak semua pihak untuk menyelami lirik lagu Eme Neme Yauware dan “Mimika Rumah Kita,” mencari titik temu yang menghubungkan setiap hati.

“Di mana letak pembohongan? Justru kedua lagu ini adalah melodi yang sama, mengalunkan semangat dan makna yang satu: Mimika yang bersatu.”

Dengan penuh keyakinan, Kemong meluruskan bahwa tidak ada perintah atau keputusan yang menggantikan Eme Neme Yauware. Semboyan itu tetaplah kompas yang menuntun langkah pembangunan Mimika.

“Eme Neme Yauware adalah jiwa kita. Ia abadi, tak lekang oleh waktu,” tegasnya, membangkitkan semangat persatuan.

Kemong juga menepis anggapan bahwa lagu Eme Neme Yauware telah dikesampingkan. Menurutnya, kedua lagu tersebut—bersama lagu-lagu daerah Papua lainnya—tetap dinyanyikan secara bergantian, sebagai wujud kecintaan pada tanah leluhur.

“Kita adalah anak-anak daerah ini, yang menjunjung tinggi harkat dan martabat. Kita melindungi semua yang ada di dalamnya,” ucapnya dengan mata berbinar.

Menjelaskan lebih lanjut, Kemong menyampaikan bahwa tagline “Mimika Rumah Kita” adalah brand daerah yang selaras dengan konsep Smart City. Sebuah visi untuk Mimika yang lebih baik, lebih modern, namun tetap berakar pada tradisi.

“Ini rumah kita bersama. Ke mana lagi kita akan berlari? Mari kita jaga baik-baik,” ajaknya dengan nada tulus.

Di akhir penjelasannya, Wabup Kemong membuka ruang diskusi bagi siapa saja yang masih memiliki pertanyaan atau perbedaan pendapat. Baginya, Mimika adalah rumah bagi semua, tempat di mana setiap suara didengar dan dihargai.

“Di sini tidak ada musuh. Kita semua adalah sahabat dan kawan. Mari berdiskusi dengan hati terbuka,” pungkasnya, menutup polemik dengan senyuman.

Dengan penjelasan yang jernih dan sentuhan bahasa yang memikat, Emanuel Kemong berhasil meredakan ketegangan dan mengembalikan harmoni di Mimika. Pesannya jelas: Eme Neme Yauware dan “Mimika Rumah Kita” adalah dua sisi mata uang yang sama, yang membawa Mimika menuju masa depan yang gemilang.

Example 300250