Scroll untuk baca artikel
Bupati  mimika
Example 728x250
NasionalPeristiwaPolkam

Dua Senjata Rakitan Diserahkan, Kepercayaan Warga Menguat di Perbatasan

156
×

Dua Senjata Rakitan Diserahkan, Kepercayaan Warga Menguat di Perbatasan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

ATAMBUA [LINTASTIMOR.ID] Suara dari Perbatasan untuk Perdamaian Dunia.
Udara pagi di Pos Motaain terasa hangat oleh semangat persaudaraan. Di tengah aroma tanah perbatasan yang lembap dan suara debur laut Timor yang samar terdengar, seorang warga berinisial P (47) melangkah perlahan menuju pos penjagaan Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Timur Yonarmed 12 Kostrad.

Example 300x600

Di tangannya tergenggam dua pucuk senjata rakitan—satu laras panjang dan satu pistol—yang tak lagi ia simpan, melainkan ia serahkan dengan penuh kesadaran kepada para prajurit penjaga negeri.

Tindakan itu sederhana, namun sarat makna. Ia datang tanpa paksaan, membawa tanda nyata dari kepercayaan warga terhadap para prajurit TNI yang menjaga tapal batas. Penyerahan dua senjata rakitan itu menjadi bukti hidup bahwa pendekatan humanis dan komunikasi yang hangat mampu menumbuhkan rasa aman lebih dalam daripada sekadar patroli bersenjata.

“Ini bukti bahwa masyarakat kita semakin sadar dan percaya. Mereka bukan hanya melihat TNI sebagai penjaga, tapi juga sebagai saudara yang bisa diajak bicara,” ujar Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm. Dr. Erlan Wijatmoko, S.H., M.Han., dengan nada penuh penghargaan.

Baginya, dua pucuk senjata yang kini tersimpan aman di Pos Motaain bukan sekadar barang hasil sitaan. Ia melihatnya sebagai simbol kepercayaan yang tumbuh dari waktu ke waktu, hasil dari langkah-langkah kecil yang dijalankan prajurit dengan hati terbuka.

Setiap dialog di beranda rumah, setiap kunjungan di ladang, dan setiap senyum yang disapa di jalan desa menjadi benih dari kedekatan itu. Pendekatan humanis Satgas membuat masyarakat tidak lagi melihat perbatasan sebagai garis pemisah, melainkan sebagai ruang kebersamaan yang dijaga bersama.

“Sinergi seperti ini yang kami harapkan terus tumbuh. Ketika masyarakat merasa aman, berarti tugas kami berhasil,” tambah Letkol Erlan dengan tegas namun bersahaja.

Penyerahan sukarela dua senjata rakitan itu mungkin hanya satu dari sekian peristiwa kecil di perbatasan, namun maknanya besar: tentang kepercayaan, tentang kemanusiaan, dan tentang perdamaian yang sedang dirawat dengan cara yang paling tulus—dari hati rakyat untuk negeri.

Di Motaain, perbatasan bukan sekadar garis di peta. Ia adalah jembatan rasa, tempat di mana kehadiran TNI menjadi pelindung yang menenangkan, bukan menakutkan. Dari sini, gema persaudaraan itu menjalar ke seluruh penjuru Timor, menyuarakan pesan abadi: keamanan sejati lahir dari kepercayaan, bukan ketakutan.

Example 300250