JAKARTA |LINTASTIMOR.ID)— Dari matanya terpancar semangat juang, dari langkahnya tergambar disiplin. Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali, dua pelajar asal Nusa Tenggara Timur (NTT), akan berdiri tegap di halaman Istana Negara pada 17 Agustus 2025 sebagai anggota Paskibraka Nasional—sebuah kehormatan yang hanya diraih segelintir pemuda terpilih dari seluruh Indonesia.
Afrizal, siswa SMA Katolik Frateran Maumere, Kabupaten Sikka, dan Merlin, siswi SMAN 1 Kalabahi, Kabupaten Alor, bukanlah remaja biasa. Mereka dibentuk oleh disiplin sejak dini, salah satunya lewat dunia olahraga beladiri. Afrizal mengantongi medali perunggu di Popda dan Kapolda Cup 2023, sementara Merlin telah meraih medali perak dan perunggu di kejuaraan karate tingkat kabupaten saat masih duduk di bangku SMP.
“Karate membentuk mental kami—disiplin, fokus, dan pantang menyerah. Itu sangat membantu saat seleksi Paskibraka,” kata Afrizal dengan senyum yang menyiratkan percaya diri.
Perjalanan mereka menuju Istana Negara dimulai dari seleksi tingkat kabupaten. Di Sikka, Afrizal harus bersaing dengan sekitar 400 peserta, sedangkan Merlin menembus persaingan ketat di Alor. Lolos di tingkat awal, keduanya melangkah ke seleksi provinsi NTT bersama 46 pelajar dari seluruh kabupaten/kota. Dari proses itu, hanya enam siswa—tiga putra dan tiga putri—yang berhak melaju ke verifikasi nasional di Jakarta.
Di ibukota, ujian menjadi semakin berat. Tes wawasan kebangsaan, kemampuan baris-berbaris (PBB), dan berbagai penilaian mental serta fisik menguji ketahanan mereka. Hasilnya? Nama Afrizal dan Merlin tercatat dalam daftar terhormat anggota Paskibraka Nasional 2025.
Bagi keduanya, kehormatan ini adalah langkah awal menuju cita-cita besar: menjadi perwira polisi lewat Akademi Kepolisian (Akpol).
“Bertugas di Istana adalah kebanggaan luar biasa, tapi mimpi saya belum selesai. Saya ingin menjadi perwira yang mengabdi untuk bangsa,” ujar Merlin dengan mata berbinar.
Dari dojo karate di sudut NTT hingga barisan kehormatan di Istana Negara, kisah Afrizal dan Merlin membuktikan bahwa tekad, disiplin, dan kerja keras mampu menembus batas geografi dan membawa nama daerah ke panggung nasional.