MIMIKA, [LINTASTIMOR.ID] – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Jefry Deda, angkat bicara terkait maraknya pembuangan sampah sembarangan di Kota Timika. Ia menegaskan, penanganan sampah tak cukup hanya dengan pengangkutan dan penyediaan sarana. Perlu tindakan tegas dan sinergi lintas instansi, termasuk keterlibatan aktif Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Untuk penegakan aturan, kami sangat berharap Satpol PP bisa bertindak. Tapi kami tidak tahu apa alasannya sampai sekarang mereka belum turun langsung menegakkan Perda. Padahal aturan kita sudah jelas, termasuk jam-jam buang sampah,” ujar Jefry Deda kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).
Ia menyebut, rendahnya kesadaran warga membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang ditentukan menjadi masalah utama. Perda tentang pengelolaan sampah telah mengatur mekanisme pembuangan yang tertib, namun di lapangan banyak yang melanggar.
DLH Mimika, lanjut Deda, selama ini hanya bertugas menyediakan sarana dan mengangkut sampah. Sementara upaya edukasi dan penindakan butuh dukungan pemerintah kampung, kelurahan, dan tentunya aparat Satpol PP.
“Kami juga kekurangan armada. Saat ini baru ada 22 unit, terdiri dari 8 dump truk terbuka dan 14 truk kontainer. Kami masih butuh setidaknya tiga unit tambahan untuk menjangkau wilayah yang lebih jauh dari pusat kota,” bebernya.
Jefry Deda berharap, penanganan sampah tidak hanya dibebankan pada DLH semata. Pemerintah kampung dan kelurahan diharapkan aktif memberi pembinaan kepada warganya agar menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini soal wajah kota kita. Sampah sembarangan bukan hanya kotor, tapi juga mencerminkan lemahnya kepedulian,” tutupnya.
(Foto: Redaksi)
