Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Hukum & KriminalPolkamTeknologi

Diduga Ketua Arisan Online di TTU Bawa Kabur Uang Anggota

480
×

Diduga Ketua Arisan Online di TTU Bawa Kabur Uang Anggota

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TTU |LINTASTIMOR.ID) – Kini teknologi cangkih kerap disalah manfaatkan oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan kejahatan penipuan demi kebutuhan pribadi, dan mengorbankan kepentingan publik.

Modus yang trend terjadi saat ini adalah transaksi bertopeng online. Untuk memudahkan aksi transaksi mereka, ditawarkan sebuah perkumpulan dengan membetuk group online lantas berkembang menjadi kelompok arisan online berupa transaksi uang.

Example 300x600

Di awal pergerakannya, lancar- lancar saja. Nah!! .Dalam pertengahan jalan terlihat uangnya sudah banyak. Sebagai Ketua Kelompok Arisan Online mulai mencari jalan tikus untuk berpaling ke jurang gelap, dengan cara memblokir semua jaringan akses telepon dan akun lainnya.

Seperti yang dialami oleh 4 orang warga Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Mereka diduga telah ditipu oleh oknum owner arisan online Maria Alfrida Banusu (MAB) yang berlangsung sejak 2023 lalu dan hingga kini semua akses kontak tak diketahui atau diblokir yang bersangkutan.

Kepada media ini, Minggu (4/5/2025) salah satu korban berinisial GRA menyampaikan bahwa Maria Alfrida Banusu sebagai Ketua arisan online sejak tahun 2022 lalu. Awalnya beranggotakan 17 orang namun dalam perjalanan waktu 4 orang keluar sehingga tersisa 13 orang yang aktif.

“Dia Ketua arisan online, awalnya kami 17 orang dalam satu group tetapi dalam perjalanan waktu 4 orang keluar sehingga tinggal 13 orang”, sebut GRA

Awalnya arisan lancar tanpa hambatan, namun diakhir hingga tersisa 3 anggota, MAB mulai berulah dan berusaha menghilang dan terkahir terhubung melalui WhatsApp sekira bulan November 2023.

Tetapi dirinya memberikan alasan yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab, “terang GRA dikutip dari indotimex.com lewat whatsApp.

MAB terkahir diketahui berdomisli di Desa Tainsala Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara, akibat perbuatanya, 4 orang anggota arisan online merugi hingga Rp. 9.500.000,00

“Dia terkahir kami tahu, dia tinggal di Desa Tainsala Kaka, tinggal bersama suaminya di sana tapi semua akses kontak kami baik di Facebook, di group WhatsApp Arisan maupun personal kami di blokir, kami bingung cari dia”, ungkap kesal GRA

GRA mengungkapkan, dalam group Arisan yang satu terdapat 3 korban yakni GRA, YIB dan AJBL dengan masing Rp. 2.500.000,00 sehingga di total menjadi Rp. 7.500.000,00.

Selanjutnya di group yang lain ada 1 korban dengan total kerugian Rp. 2.000.000,00 di total semua menjadi Rp. 9.500.000,00

Para korban berharap etikad baik dari Maria Elfrida Banusu untuk mengembalikan uang mereka, hingga pada akhirnya tidak kunjung dikembalikan maka terpaksa akan ditempuh proses hukum.

“Kami berharap ibu Maria mau mengembalikan uang kami, itu saja namun kalau dia menghilang terpaksa kami tempuh proses hukum”,tegas GRA

Sementara MAB saat dihubungi media ini melalui nomor telepon pribadinya 081 339 496 xxx tidak terhubung, dan redaksi media ini akan terus menghubungi yang bersangkutan agar terang persoalan ini.

 

 

Example 300250